Cover
Start now for free Aves_1C 2024_compressed.pdf
Summary
# Pengantar ordo passeriformes
Ordo Passeriformes merupakan ordo burung pengicau terbesar di dunia yang memiliki ciri fisik dan adaptasi khusus untuk kelangsungan hidupnya di berbagai habitat.
### 1.1 Definisi ordo passeriformes
Passeriformes adalah ordo burung terbesar di dunia, yang juga dikenal sebagai burung pengicau atau *perching birds*. Ciri khas utama ordo ini adalah memiliki kaki anisodaktil, yang berarti memiliki tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Struktur kaki ini sangat memudahkan mereka untuk hinggap di ranting pohon. Ordo Passeriformes mencakup sekitar 142 famili dan 6595 spesies [4](#page=4).
### 1.2 Ciri umum ordo passeriformes
Burung dalam ordo Passeriformes memiliki berbagai karakteristik umum yang membedakan mereka dari ordo burung lainnya:
* **Ukuran tubuh:** Umumnya berukuran kecil hingga sedang, dengan tubuh yang ringan [5](#page=5).
* **Struktur kaki:** Memiliki kaki anisodaktil (tiga jari menghadap depan, satu ke belakang) yang sangat adaptif untuk bertengger [5](#page=5).
* **Vokalisasi:** Otot syrinx mereka berkembang dengan baik, memungkinkan variasi vokalisasi dan nyanyian yang kompleks [5](#page=5).
* **Paruh:** Bentuk paruh bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, seperti biji-bijian, serangga, nektar, atau buah-buahan [5](#page=5).
* **Perkembangan anak:** Anak burung bersifat altricial, artinya mereka menetas dalam kondisi belum berbulu dan masih sangat bergantung pada induknya [5](#page=5).
* **Aktivitas harian:** Mayoritas spesies hidup di darat dan aktif pada siang hari (diurnal) [5](#page=5).
* **Fitur tambahan:** Memiliki paruh tanpa gigi sayap yang berfungsi baik untuk terbang tubuh yang tertutup bulu lengkap (feathered body) serta kaki bersisik (tarsus dengan sisik epidermal) [5](#page=5).
* **Sistem respirasi dan sirkulasi:** Menggunakan kantong udara seperti burung lainnya untuk pernapasan dan memiliki jantung beruang empat kompartemen lengkap [5](#page=5).
* **Termoregulasi:** Termasuk hewan endoterm (homoioterm) atau berdarah panas [5](#page=5).
> **Tip:** Memahami ciri-ciri fisik seperti struktur kaki dan paruh sangat penting untuk mengidentifikasi spesies dalam ordo Passeriformes, karena variasi ini mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan dan sumber makanan yang berbeda.
### 1.3 Peta persebaran ordo passeriformes
Ordo Passeriformes memiliki persebaran geografis yang sangat luas di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan tropis hingga daerah beriklim sedang, dan bahkan di beberapa wilayah kutub [4](#page=4) [6](#page=6).
> **Tip:** Persebaran yang luas ini menunjukkan kemampuan adaptasi Passeriformes yang luar biasa terhadap berbagai kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber daya.
---
# Famili-famili dalam ordo passeriformes
*Summary generation failed for this topic.*
---
## Common mistakes to avoid
- Review all topics thoroughly before exams
- Pay attention to formulas and key definitions
- Practice with examples provided in each section
- Don't memorize without understanding the underlying concepts
Glossary
| Term | Definition |
|------|------------|
| Ordo Passeriformes | Ordo burung terbesar di dunia yang dikenal sebagai burung pengicau atau perching birds, ditandai dengan kaki anisodaktil yang memudahkan mereka hinggap pada ranting, mencakup banyak spesies yang umum ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia. |
| Anisodaktil | Susunan jari pada kaki burung, terdiri dari tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang, yang sangat membantu dalam kemampuan bertengger di berbagai permukaan seperti ranting. |
| Syrinx | Struktur organ suara pada burung yang terletak di pangkal trakea, memungkinkan variasi vokalisasi seperti nyanyian yang kompleks dan beragam pada burung pengicau. |
| Altricial | Klasifikasi anak burung yang menetas dalam kondisi belum berkembang sempurna, biasanya dalam keadaan buta, tidak berbulu, dan sangat bergantung pada perawatan induknya untuk bertahan hidup. |
| Diurnal | Pola aktivitas harian hewan yang aktif dan mencari makan pada siang hari, serta beristirahat atau tidur pada malam hari, yang umum ditemukan pada banyak spesies burung. |
| Tarsus | Bagian kaki burung yang menghubungkan tibia (tulang kering) dengan jari-jari kaki, seringkali bersisik dan memiliki berbagai adaptasi untuk berjalan, bertengger, atau berenang. |
| Endoterm (homoioterm) | Organisme berdarah panas yang mampu mengatur suhu tubuh internalnya sendiri, tidak bergantung pada suhu lingkungan eksternal untuk mempertahankan suhu tubuh yang stabil. |
| Famili Pycnonotidae | Famili burung pengicau yang dikenal sebagai merbah atau bulbul, tersebar luas di Afrika dan Asia tropis, sering hidup di semak dan hutan terbuka, memakan buah kecil serta serangga. |
| Jambul (crest) | Kumpulan bulu yang tumbuh di atas kepala burung, yang seringkali memiliki fungsi sebagai penanda visual, penarik pasangan, atau sinyal sosial antarindividu. |
| Red ear-patch | Bercak atau area berwarna merah di sekitar telinga atau area pipi pada beberapa spesies burung, seringkali berfungsi sebagai penanda identitas atau daya tarik visual. |
| Famili Sylviidae | Kelompok burung passerine kecil yang dikenal sebagai warblers sejati, tersebar luas di Eropa, Asia, hingga Afrika, dan umumnya hidup di semak, hutan rendah, serta vegetasi rapat. |
| Insectivorous | Spesies hewan yang makanan utamanya terdiri dari serangga, yang menyediakan sumber protein dan nutrisi penting untuk kelangsungan hidup mereka. |
| Skulking | Perilaku bersembunyi atau bergerak secara diam-diam di antara vegetasi yang lebat, sering dilakukan oleh burung untuk menghindari predator atau mengintai mangsa. |
| Famili Paradoxornithidae | Famili burung kecil hingga sedang yang dikenal sebagai parrotbills, tersebar di Asia, dicirikan oleh paruh pendek, tebal, dan melengkung seperti paruh parkit, serta adaptasi kuat pada vegetasi rapat. |
| Parrot-like bill | Bentuk paruh yang tebal, pendek, dan sangat melengkung, menyerupai paruh burung parkit, yang merupakan adaptasi untuk memecah biji atau memanipulasi makanan keras. |
| Reedbeds | Habitat yang didominasi oleh tumbuhan jenis alang-alang atau buluh, yang menyediakan tempat berlindung, bersarang, dan sumber makanan bagi berbagai spesies burung. |
| Famili Zosteropidae | Famili burung dari ordo Passeriformes yang dikenal dengan "white eye-ring" atau cincin mata putih khas yang mengelilingi mata mereka, tersebar luas di Eropa, Asia, dan Afrika. |
| White eye-ring | Cincin berwarna putih yang mengelilingi mata pada beberapa spesies burung, menjadi ciri khas visual yang mudah dikenali dan dapat berfungsi dalam komunikasi intra-spesifik. |
| Sexual dimorphism | Perbedaan morfologis antara jantan dan betina dalam spesies yang sama, yang dapat mencakup perbedaan ukuran, warna bulu, atau ciri fisik lainnya. |
| Famili Prunellidae | Keluarga burung passerine kecil yang dikenal sebagai accentor, merupakan satu-satunya keluarga dalam ordo Passeriformes yang endemik di wilayah Eurasia, dicirikan oleh warna bulu yang cenderung kusam untuk kamuflase. |
| Endemik | Spesies atau takson yang keberadaannya terbatas pada suatu wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan secara alami di tempat lain. |
| Kamuflase | Kemampuan organisme untuk menyamarkan diri dengan lingkungan sekitarnya, biasanya melalui warna, pola, atau bentuk tubuh, untuk menghindari predator atau mengintai mangsa. |
| Famili Estrildidae | Famili burung passerine kecil yang dikenal sebagai burung pipit estrildid, mencakup pipit zebra, pipit mutiara, bondol, gelatik, dan finch tropis lainnya, yang umumnya merupakan pemakan biji. |
| Finch tropis | Kelompok burung finch yang berasal dari daerah tropis, seringkali memiliki warna bulu yang cerah atau berpola indah dan perilaku sosial yang kuat. |
| Famili Viduidae | Famili burung passerine kecil yang terdiri dari burung janda (whydahs) dan indigobirds, terkenal karena perilaku parasit reproduksi, yaitu meletakkan telur di sarang burung lain, terutama dari famili Estrildidae. |
| Parasit reproduksi | Strategi reproduksi di mana satu spesies meletakkan telurnya di sarang spesies lain, yang kemudian merawat anak-anak dari spesies parasit tersebut. |
| Whydah | Salah satu jenis burung dari famili Viduidae yang jantannya memiliki ekor yang sangat panjang pada musim kawin, digunakan sebagai daya tarik visual dan dalam ritual pacaran. |
| Famili Aegithalidae | Famili burung passerine berukuran sangat kecil yang dikenal sebagai burung cerocet atau long-tailed tits, dicirikan oleh tubuh mungil, ekor yang relatif sangat panjang, dan perilaku sosial yang kompleks. |
| Cooperative breeding | Bentuk pengasuhan anak di mana individu selain orang tua biologis turut serta dalam membesarkan anak, seperti memberi makan atau melindungi, seringkali dilakukan oleh anggota keluarga yang belum kawin. |
| Famili Alaudidae | Keluarga burung pengicau dengan sebaran kosmopolitan dan jumlah spesies terbesar di Afrika, umumnya adalah burung penghuni tanah yang jantannya sering berkicau sambil terbang tinggi secara vertikal (hovering). |
| Kosmopolitan | Spesies yang memiliki sebaran geografis luas, ditemukan di berbagai benua dan wilayah di seluruh dunia. |
| Terestrial | Organisme yang hidup dan beraktivitas di daratan, berbeda dengan organisme akuatik (air) atau arboreal (pohon). |
| Kriptik | Ciri-ciri pada hewan, seperti warna atau pola bulu, yang membantunya bersembunyi di lingkungan alaminya, sehingga sulit dikenali oleh predator atau mangsa. |
| Tarsus | Bagian kaki burung antara tibiotarsus dan jari-jari kaki. |
| Famili Nicatoridae | Burung endemik di Afrika Sub-Sahara yang mendiami berbagai habitat hutan dan hutan belukar, hanya terdiri dari satu genus (Nicator) dengan tiga spesies. |
| Endemik Afrika Sub-Sahara | Spesies yang secara alami hanya ditemukan di wilayah geografis Afrika di sebelah selatan Gurun Sahara. |
| Insektivora | Hewan yang makanan utamanya terdiri dari serangga. |
| Wing spots | Bercak-bercak warna pada bulu sayap burung yang terlihat jelas saat sayap terbuka. |
| Famili Macrosphenidae | Famili burung pengicau yang dikenal sebagai African longbills and allies, sebagian besar endemik di Afrika, dicirikan oleh paruh beberapa spesies yang memanjang. |
| Longbills | Burung yang memiliki paruh panjang, seringkali menjadi ciri khas dari famili Macrosphenidae. |
| Famili Cisticolidae | Salah satu kelompok burung pengicau terbesar dan paling beragam di dunia lama, ditemukan di Afrika, Asia Selatan dan Tenggara, hingga Australia bagian utara, serta Eropa Selatan, dengan adaptasi kuat terhadap habitat terbuka dan vegetasi rendah. |
| Variabilitas ekor | Perbedaan signifikan dalam panjang atau bentuk ekor antar spesies atau genus dalam suatu famili burung. |
| Streaks | Garis-garis memanjang pada bulu, seringkali pada bagian punggung burung, yang dapat berfungsi sebagai kamuflase. |
| Famili Passeridae | Famili burung kecil yang biasa disebut Old World sparrows (burung gereja dari benua lama), bukan asli Amerika, umumnya pemakan biji yang banyak berasosiasi dengan permukiman manusia. |
| Old World sparrows | Burung gereja yang berasal dari Benua Lama (Eurasia dan Afrika), berbeda dengan jenis burung gereja yang ditemukan di Amerika. |
| Dimorfisme seksual | Perbedaan morfologis yang mencolok antara jantan dan betina dalam satu spesies. |
| Supercilium | Garis atau pola warna di atas mata burung. |
| Famili Motacillidae | Famili yang mencakup wagtails, pipits, dan longclaws; burung pemakan serangga berukuran kecil sedang, berekor panjang, dan memiliki perilaku mengangguk/mengibas ekor yang khas. |
| Wagtails | Kelompok burung dari famili Motacillidae yang dikenal karena kebiasaan menggerak-gerakkan ekornya naik-turun saat berjalan atau bertengger. |
| Pipits | Burung dari famili Motacillidae, umumnya berukuran kecil hingga sedang, sering ditemukan di habitat terbuka. |
| Famili Fringillidae | Famili burung Passeriformes yang dikenal sebagai finches dan grosbeaks, sebagian besar memiliki paruh kuat, tebal, dan berbentuk kerucut untuk memecah biji. |
| Finches | Burung kecil dari famili Fringillidae, yang ciri khasnya adalah paruh yang kuat dan berbentuk kerucut. |
| Grosbeaks | Burung passerine yang lebih besar dari finch, seringkali memiliki paruh yang sangat tebal dan kuat, juga dari famili Fringillidae. |
| Dimorfisme seksual kuat | Perbedaan yang sangat jelas antara jantan dan betina dalam hal penampilan fisik, seperti warna bulu atau ukuran tubuh. |
| Double wing bars | Dua garis atau pita berwarna pada sayap burung, seringkali menjadi ciri identifikasi penting pada beberapa spesies. |
| Famili Rhodinocichlidae | Famili burung Passeriformes yang sangat kecil dan hampir monotipik, saat ini hanya terdiri dari satu genus (Rhodinocichla) dengan satu spesies representatif. |
| Monotipik | Famili atau genus yang hanya terdiri dari satu spesies. |
| Magent/Rose-pink | Warna merah muda cerah hingga keunguan yang khas pada jantan beberapa spesies burung. |
| Ochre | Warna kuning kecoklatan seperti tanah liat. |
| Famili Emberizidae | Sekelompok burung pengicau Dunia Lama yang membentuk genus Emberiza, dicirikan oleh paruh yang gemuk dan berbentuk kerucut, serta merupakan pemakan biji-bijian. |
| Emberiza | Genus tunggal dalam famili Emberizidae, yang mencakup berbagai spesies burung bunting. |
| Bunting | Burung dari famili Emberizidae atau Cardinalidae yang seringkali memiliki paruh tebal untuk memakan biji. |
| Famili Cardinalidae | Famili burung pengicau endemik Dunia Baru yang terdiri dari kardinal, grosbeak, dan bunting, serta beberapa genera lain yang mirip tanager dan warbler. |
| Kardinal | Burung dari famili Cardinalidae yang terkenal dengan warna merah cerah pada jantan dan jambul yang menonjol. |
| Endemik Dunia Baru | Spesies yang secara alami hanya ditemukan di benua Amerika (Utara, Tengah, atau Selatan). |
| Famili Corvidae | Kelompok burung pengicau yang meliputi gagak, burung murai, jay, dan burung sejenis lainnya, dikenal karena kecerdasan mereka, memiliki paruh yang kokoh dan panjang. |
| Corvidae | Famili burung yang mencakup gagak, murai, jay, dan burung kerabatnya, dikenal karena kecerdasan dan sifat omnivora. |
| Rictal | Bulu-bulu kaku seperti rambut yang tumbuh di pangkal paruh banyak spesies burung. |
| Omnivora | Hewan yang mengonsumsi makanan dari tumbuhan dan hewan. |
| Corvus corax | Spesies burung gagak yang besar, salah satu anggota famili Corvidae, dikenal karena kecerdasan dan suaranya yang berat. |
| Famili Mitrosingidae | Famili burung yang mencakup burung tangara (tanagers), tersebar di kawasan neotropis, merupakan keluarga burung terbesar kedua dalam hal jumlah spesies. |
| Thraupidae | Nama lain untuk famili burung tangara, yang sebagian besar adalah pemakan buah berwarna cerah dan tersebar di kawasan Neotropis. |
| Neotropis | Wilayah biogeografi yang mencakup Amerika Tengah dan Selatan, serta Karibia. |
| Tangara | Genus dalam famili Thraupidae yang terkenal dengan kombinasi warna bulu yang mencolok. |
| Burung penyantap buah | Spesies burung yang makanan utamanya terdiri dari berbagai jenis buah-buahan. |
| Iteritorial | Hewan yang mempertahankan area geografis tertentu dari hewan lain, terutama dari jenis yang sama, untuk sumber daya atau perkembangbiakan. |
| Agresif | Memiliki sifat atau menunjukkan perilaku yang cenderung menyerang atau mengancam. |
| Penyerbuk bunga | Organisme yang membantu proses penyerbukan pada tumbuhan dengan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. |
| Indikator kualitas lingkungan | Spesies atau kelompok organisme yang keberadaan atau kondisinya mencerminkan kesehatan ekosistem atau tingkat pencemaran di suatu lingkungan. |