Mamalia_Kelompok 4C.pdf
Summary
# Ordo Proboscidea
Ordo Proboscidea mencakup mamalia besar bertubuh gading dan berbelalai, yang saat ini hanya terdiri dari satu famili yang masih hidup, yaitu Elephantidae, dengan tiga spesies gajah modern [4](#page=4).
### 1.1 Taksonomi dan deskripsi umum
Ordo Proboscidea, yang berasal dari bahasa Latin "proboscis" yang berarti "belalai", pertama kali dideskripsikan oleh J. Illiger pada tahun 1811. Saat ini, ordo ini hanya memiliki satu famili yang masih hidup, yaitu Elephantidae. Famili ini mencakup tiga spesies gajah modern: *Elephas maximus* (gajah Asia), *Loxodonta africana* (gajah Afrika savana), dan *Loxodonta cyclotis* (gajah Afrika hutan) [4](#page=4).
> **Tip:** Memahami taksonomi adalah langkah awal yang penting untuk mempelajari ciri-ciri spesifik setiap spesies gajah.
### 1.2 Famili Elephantidae: Ciri Khas
Famili Elephantidae memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka:
* **Telinga sangat lebar** [6](#page=6).
* **Belalai panjang dan kuat**, dengan dua "jari" di ujungnya [6](#page=6).
* **Gading besar** [6](#page=6).
* **Punggung cekung** (melengkung ke bawah) [6](#page=6).
* **Kulit tebal, kasar, berwarna abu-abu**, dengan lipatan yang jelas [6](#page=6).
* **Kaki belakang lebih ramping** dibandingkan kaki depan [6](#page=6).
> **Example:** Belalai gajah, yang merupakan modifikasi hidung dan bibir atas, sangat berguna untuk berbagai fungsi seperti bernapas, mencium, minum, mengambil makanan, dan berkomunikasi.
### 1.3 Peta Persebaran
Proboscidea saat ini tersebar alami di benua Afrika dan Asia [5](#page=5).
* **Gajah Afrika** (*Loxodonta africana*) dominan di wilayah Afrika Tengah–Selatan [5](#page=5).
* *Loxodonta africana* tersebar luas di wilayah sub-Sahara Afrika, terutama di bagian Afrika Timur, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan [7](#page=7).
* Kepadatan populasi yang lebih tinggi terlihat di Tanzania, Kenya, Mozambik, Zambia, Zimbabwe, Botswana, hingga Afrika Selatan [7](#page=7).
* Area hijau pucat pada peta persebaran menunjukkan jangkauan historis atau habitat potensial yang kini telah berkurang akibat fragmentasi habitat dan tekanan perburuan, terutama di Afrika Barat dan beberapa bagian Afrika Tengah [7](#page=7).
* **Gajah Asia** (*Elephas maximus*) ditemukan di Asia Selatan–Tenggara, seperti India, Myanmar, Thailand, hingga Sumatra [5](#page=5).
> **Tip:** Titik persebaran di luar wilayah alami umumnya menunjukkan populasi introduksi atau penangkaran, bukan habitat asli.
### 1.4 Status Konservasi
Status konservasi gajah sangat penting untuk dipahami mengingat ancaman yang mereka hadapi.
* **Endangered (EN)** atau Terancam Punah, berarti suatu spesies berada pada kategori berisiko sangat tinggi untuk punah di alam liar dalam waktu dekat [8](#page=8).
> **Tip:** Memahami kategori status konservasi seperti "Endangered" (EN) membantu kita mengukur urgensi upaya pelestarian.
---
# Ordo Pholidota
Ordo Pholidota merupakan satu-satunya ordo mamalia bersisik di dunia, yang dikenal sebagai trenggiling, dengan ciri khas tubuh tertutup sisik keratin, lidah panjang untuk menangkap serangga, dan perilaku menggulung tubuh sebagai pertahanan [9](#page=9).
### 2.1 Taksonomi dan Famili Manidae
Ordo Pholidota pertama kali diperkenalkan oleh J.E. Gray pada tahun 1821. Saat ini, ordo ini hanya memiliki satu famili yang masih hidup, yaitu Manidae. Famili Manidae mencakup delapan spesies trenggiling yang tersebar di Asia dan Afrika [9](#page=9).
#### 2.1.1 Ciri khas famili Manidae
Anggota famili Manidae memiliki sejumlah ciri khas yang membedakan mereka:
1. Tubuh yang sangat bulat, seringkali berwarna perunggu [10](#page=10).
2. Sisik yang saling tumpang tindih menutupi seluruh tubuh [10](#page=10).
3. Memiliki kepala kecil yang runcing dan mulut yang sempit [10](#page=10).
4. Hidung berdaging dengan lubang hidung terletak di ujungnya [10](#page=10).
5. Kaki depan dan belakang dilengkapi dengan cakar yang tajam [10](#page=10).
**Contoh Ciri Khas Famili Manidae:**
> **Example:** Trenggiling Jawa (Manis javanica) memiliki ciri-ciri ini, seperti sisik yang tumpang tindih dan cakar tajam yang membantu mereka menggali sarang semut dan rayap [10](#page=10).
### 2.2 Peta persebaran
Persebaran trenggiling (spesies dalam ordo Pholidota) umumnya meliputi wilayah Asia [11](#page=11).
#### 2.2.1 Persebaran trenggiling di Asia
Spesies trenggiling ditemukan di sebagian besar wilayah Tiongkok, mulai dari bagian timur hingga selatan. Selain itu, mereka juga ditemukan di Nepal timur, Bhutan, India bagian timur laut, serta Myanmar bagian utara dan tengah. Persebaran mereka meluas hingga ke Vietnam bagian utara, Laos, dan Taiwan [11](#page=11).
> **Tip:** Memahami peta persebaran penting untuk mengidentifikasi area konservasi prioritas dan ancaman yang dihadapi oleh spesies ini [11](#page=11).
#### 2.2.2 Habitat umum
Area distribusi trenggiling pada umumnya mencakup habitat hutan pegunungan, hutan subtropis, hingga daerah berhutan yang lembap di kawasan Asia [11](#page=11).
### 2.3 Status konservasi
Status konservasi spesies trenggiling menunjukkan bahwa mereka menghadapi ancaman yang signifikan [12](#page=12).
#### 2.3.1 Kategori Critically Endangered (CR)
Status Critically Endangered (CR) berarti suatu spesies berada pada kategori Kritis, yaitu menghadapi risiko sangat tinggi untuk punah dalam waktu yang sangat dekat di alam liar [12](#page=12).
> **Tip:** Status konservasi yang kritis menekankan urgensi upaya pelestarian dan perlindungan terhadap trenggiling dan habitatnya [12](#page=12).
---
# Ordo Cetacea
Ordo Cetacea adalah kelompok mamalia laut yang mencakup paus, lumba-lumba, dan pesut, yang telah beradaptasi secara ekstensif untuk kehidupan akuatik [17](#page=17).
### 3.1 Pengantar Ordo Cetacea
Cetacea berasal dari bahasa Latin *cetus* yang berarti hewan besar dan bahasa Yunani *ketos* yang berarti monster laut. Diperkirakan terdapat sekitar 87 spesies Cetacea dalam 14 famili yang dikenali di dunia, dengan 29 spesies di antaranya ditemukan di perairan Indonesia. Hewan-hewan ini adalah mamalia menyusui yang sepanjang hidupnya berada di perairan dan telah mengalami adaptasi morfologis dan fisiologis untuk lingkungan akuatik [17](#page=17).
Tubuh Cetacea berbentuk seperti torpedo (*streamline*) dan dilengkapi dengan *fluke* sebagai penggerak. Sirip depannya mengecil dan memiliki ekor horizontal yang kuat untuk pergerakan. Lubang hidung telah berevolusi menjadi lubang peniup (*blowhole*) di bagian dorsal kepala, yang berfungsi untuk pernapasan saat paus berada di permukaan air. Paus Baleen memiliki dua lubang peniup, sedangkan paus bergigi memiliki satu lubang peniup [17](#page=17).
### 3.2 Famili dalam Ordo Cetacea
Ordo Cetacea terdiri dari beberapa famili, yang masing-masing memiliki ciri khas taksonomi, persebaran, dan status konservasi yang berbeda. Berikut adalah rincian beberapa famili yang dibahas [18](#page=18):
#### 3.2.1 Famili Delphinidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Tubuh berwarna hitam dan putih [19](#page=19).
2. Terdapat bercak abu-abu di punggung, tepat di belakang sirip punggung [19](#page=19).
3. Terdapat "bintik mata" berwarna putih dan oval di atas dan sedikit di belakang setiap mata [19](#page=19).
4. Sirip punggung orca betina lebih kecil dan melengkung dibanding jantan [19](#page=19).
* **Persebaran**: Peta persebaran menunjukkan keberadaan famili ini di berbagai perairan [20](#page=20).
* **Status Konservasi**: Status konservasi spesies dalam famili ini bervariasi, seperti yang tercantum dalam IUCN Redlist [21](#page=21).
#### 3.2.2 Famili Kogiidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Moncong sangat pendek, berbeda dengan paus lain [22](#page=22).
2. Terdapat *false gills* (insang palsu) [22](#page=22).
3. Sirip punggung kecil dan berbentuk sabit (*falcate*) [22](#page=22).
4. Sirip dada pendek dan lebar di pangkal, mengecil ke ujungnya [22](#page=22).
* **Persebaran**: Persebaran famili ini meliputi wilayah tertentu yang digambarkan pada peta [23](#page=23).
* **Status Konservasi**: Status konservasi spesies dalam famili ini tercantum dalam IUCN Redlist [24](#page=24).
#### 3.2.3 Famili Lipotidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Sirip punggung pendek, berbentuk segitiga, dan terletak di bagian belakang punggung [25](#page=25).
2. Sirip dada bulat dan panjang [25](#page=25).
3. Mata cukup kecil dibandingkan dengan mata lumba-lumba samudra [25](#page=25).
4. Moncong sangat panjang dan sempit dengan ujung melengkung ke atas [25](#page=25).
* **Persebaran**: Peta persebaran menunjukkan area geografis tempat famili ini ditemukan [26](#page=26).
* **Status Konservasi**: Status konservasi spesies dalam famili ini tercantum dalam IUCN Redlist [27](#page=27).
#### 3.2.4 Famili Monodontidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Narwhal memiliki tonjolan punggung, bukan sirip punggung [28](#page=28).
2. Gading spiral ke kiri dan dapat mencapai panjang sekitar 2,7 meter [28](#page=28).
3. Sirip lebih kecil daripada kebanyakan cetacea lainnya dan memiliki ujung khas yang melengkung ke atas [28](#page=28).
4. Pola berbintik-bintik dengan bintik-bintik cokelat kehitaman dengan latar belakang putih seiring bertambahnya usia [28](#page=28).
* **Persebaran**: Persebaran narwhal berada di sekitar benua Amerika Utara (Greenland/Kanada) dan Eropa bagian utara (Svalbard dan Rusia), di perairan Arktik yang sangat dingin [29](#page=29).
* **Status Konservasi**: Spesies *Hirundapus caudacutus* memiliki populasi stabil dan tersebar luas, tidak terancam punah dalam waktu dekat, dengan status LC (Least Concern) - Risiko Rendah [30](#page=30).
#### 3.2.5 Famili Neobalaenidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Sirip punggung melengkung dan berbentuk sabit yang terletak jauh di belakang [31](#page=31).
2. Paus sikat kerdil memiliki panjang 5-6 meter [31](#page=31).
3. Tubuh mereka didominasi warna abu-abu gelap di sisi punggung dan abu-abu terang di sisi perut [31](#page=31).
4. Garis mulutnya melengkung ke atas [31](#page=31).
* **Persebaran**: Berdasarkan peta, persebaran *Caparea marginata* ditunjukkan berada di wilayah sekitar New Zealand dan satu titik di Botswana [32](#page=32).
* **Status Konservasi**: Spesies *Caparea marginata* memiliki populasi stabil dan tersebar luas, tidak terancam punah dalam waktu dekat, dengan status LC (Least Concern) - Risiko Rendah [33](#page=33).
#### 3.2.6 Famili Iniidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Tubuhnya berwarna merah muda pekat [34](#page=34).
2. Sirip ekor berbentuk segitiga yang lebar [34](#page=34).
3. Memiliki tonjolan kecil dan lembek di dahi [34](#page=34).
4. Memiliki gigi heterodon, yaitu gigi depan yang runcing, dan gigi belakang yang datar dan lebar [34](#page=34).
* **Persebaran**: *Inia geoffrensis* tersebar di wilayah sungai-sungai besar Cekungan Amazon yang meliputi Brasil, Peru, Kolombia, Ekuador, Bolivia, dan sebagian Venezuela [35](#page=35).
* **Status Konservasi**: *Inia geoffrensis* berstatus EN (Endangered) - Terancam Punah, yang menandakan spesies ini menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi [36](#page=36).
#### 3.2.7 Famili Eschrichtiidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Warna tubuh abu-abu bercak putih [37](#page=37).
2. Kepala meruncing [37](#page=37).
3. Perilaku makan unik berupa menyedot sedimen dasar laut [37](#page=37).
4. Tidak memiliki sirip punggung [38](#page=38).
5. *Plate baleen* yang pendek dan banyak [37](#page=37).
* **Persebaran**: *Eschrichtius robustus* saat ini hanya ditemukan di Samudra Pasifik Utara — sepanjang pesisir timur Asia hingga pesisir barat Amerika Utara [39](#page=39).
* **Status Konservasi**: Spesies *Eschrichtius robustus* memiliki populasi stabil dan tersebar luas, tidak terancam punah dalam waktu dekat, dengan status LC (Least Concern) - Risiko Rendah [40](#page=40).
#### 3.2.8 Famili Phocoenidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Tubuh kecil [41](#page=41).
2. Tidak memiliki "beak" [41](#page=41).
3. Pola warna khusus — gelap di atas, abu-abu pucat di bawah [41](#page=41).
4. Sirip punggung kecil berbentuk segitiga [41](#page=41).
* **Persebaran**: *Phocoena phocoena* tersebar luas di perairan pesisir beriklim sedang hingga sub-poler di belahan bumi utara — termasuk Laut Atlantik Utara, Laut Pasifik Utara, Laut Hitam, dan perairan laut Arktik [42](#page=42).
* **Status Konservasi**: Spesies *Phocoena phocoena* memiliki populasi stabil dan tersebar luas, tidak terancam punah dalam waktu dekat, dengan status LC (Least Concern) - Risiko Rendah [43](#page=43).
#### 3.2.9 Famili Physeteridae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Kepala sangat besar [44](#page=44).
2. Tubuh besar [44](#page=44).
3. Paus sperma menyimpan zat bernama "spermaceti" di kepala [44](#page=44).
4. Adaptasi menyelam: mampu menyelam sangat dalam untuk berburu mangsa laut dalam seperti cumi-cumi besar [44](#page=44).
5. Gigi hanya di rahang bawah [44](#page=44).
6. Kepala asimetris [44](#page=44).
* **Persebaran**: Paus sperma memiliki jangkauan global — ditemukan hampir di seluruh lautan dunia. Mereka bermigrasi dan tinggal di berbagai samudra, baik tropis, subtropis, maupun lintang lebih tinggi, selama perairan cukup dalam [45](#page=45).
* **Status Konservasi**: Paus sperma berstatus VU (Vulnerable) - Rentan, yang menandakan spesies ini berada di tingkat risiko kepunahan yang serius [46](#page=46).
#### 3.2.10 Famili Platanistidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Moncongnya sangat panjang dan ramping dipenuhi banyak gigi tajam dan runcing yang memanjang ke arah ujung dan terlihat di bagian luar mulut [47](#page=47).
2. Sirip punggungnya lebih seperti punuk rendah [47](#page=47).
3. Mata mereka kecil dan hanya terlihat seperti lubang kecil seperti jarum tepat di atas ujung mulutnya yang melengkung ke atas [47](#page=47).
* **Persebaran**: Lumba-lumba sungai Gangga hidup di sungai-sungai yang mengalir dari kaki bukit Himalaya di Nepal dan India, lalu mengalir melalui India utara dan Bangladesh hingga Teluk Benggala. Lumba-lumba sungai Gangga hidup di lembah Sungai Gangga-Brahmaputra-Meghna dan Karnaphuli-Sangu yang membentang di Nepal, India, dan Bangladesh [48](#page=48).
* **Status Konservasi**: Lumba-lumba sungai Gangga berstatus EN (Endangered) - Terancam Punah, yang menandakan spesies ini menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi [49](#page=49).
#### 3.2.11 Famili Pontoporiidae
* **Ciri Khas Taksonomi**:
1. Tubuhnya kecil, terdapat paruh besar dan dahi membulat [50](#page=50).
2. Tepat di atas lipatan leher terdapat lubang sembur berbentuk setengah bulan [50](#page=50).
3. Warna bagian punggung (atas) biasanya abu-abu atau kecokelatan [50](#page=50).
4. Terdapat sirip punggung berukuran sedang, berbentuk segitiga dan berujung membulat [50](#page=50).
* **Persebaran**: *Pontoporia blainvillei* hanya tersebar di sepanjang pesisir timur Amerika Selatan di Samudra Atlantik, dari Brasil hingga Argentina, melewati Uruguay di perairan tropis dan beriklim sedang. Ikan ini mendiami wilayah dari utara Teluk San Matías di Argentina hingga negara bagian Espírito Santo di Brasil tenggara [51](#page=51).
* **Status Konservasi**: *Pontoporia blainvillei* berstatus VU (Vulnerable) - Rentan, yang menandakan spesies ini berada di tingkat risiko kepunahan yang serius [52](#page=52).
---
# Ordo Artiodactyla
Artiodactyla adalah ordo mamalia berkuku genap yang menopang berat tubuhnya terutama pada dua jari tengah, umumnya berukuran sedang hingga besar, dengan kaki panjang dan adaptasi sebagai herbivora, meskipun beberapa bersifat omnivora [54](#page=54).
### 4.1 Famili Suidae
Famili Suidae mencakup babi hutan [55](#page=55).
* **Ciri Khas:**
* Moncong panjang dengan cakram hidung keras dan sensitif untuk mengaduk tanah saat mencari makanan [55](#page=55).
* Tubuh gemuk dan kaki relatif pendek, adaptif untuk hidup di habitat hutan dan semak [55](#page=55).
* Gigi taring besar (tusks) pada jantan maupun betina, terutama besar pada jantan untuk pertahanan diri [55](#page=55).
* Bulu jarang dan kulit tebal, dengan warna bervariasi seperti cokelat, hitam, atau abu-abu [55](#page=55).
* **Persebaran:** Luas, mencakup berbagai habitat [56](#page=56).
* **Status Konservasi:** LC (Least Concern) - Risiko Rendah [57](#page=57).
### 4.2 Famili Tayassuidae
Famili Tayassuidae mencakup Collared Peccary atau Javelina [58](#page=58).
* **Ciri Khas:**
* Moncong tampak lebih pendek dan sempit, dengan hidung kecil mengarah ke depan [58](#page=58).
* Bulu tubuh kasar dengan warna abu-abu gelap bercampur helai terang, memberikan pola seperti "garam-merica" [58](#page=58).
* Area bulu yang sedikit lebih cerah di leher membentuk pola "collar" [58](#page=58).
* Tubuh padat dan kompak dengan kaki relatif pendek namun berotot [58](#page=58).
* Telinga kecil, tegak, dan berbentuk membulat [58](#page=58).
* **Persebaran:** Amerika Utara dan Tengah [59](#page=59).
* **Status Konservasi:** LC (Least Concern) - Risiko Rendah [60](#page=60).
### 4.3 Famili Hippopotamidae
Famili Hippopotamidae mencakup Kuda Nil Besar [61](#page=61).
* **Ciri Khas:**
* Kepala besar dengan mulut sangat lebar yang dapat terbuka hampir 150–180° [61](#page=61).
* Gigi taring (canine) dan gigi seri (incisor) bawah sangat besar dan melengkung keluar [61](#page=61).
* Kulit tebal, hampir tidak berbulu, berwarna abu-abu kecokelatan [61](#page=61).
* Tubuh besar, gemuk, berotot dengan kaki pendek namun kuat [61](#page=61).
* Mata, telinga, dan lubang hidung terletak di bagian atas kepala, memudahkan bernapas saat berendam [61](#page=61).
* **Persebaran:** Afrika sub-Sahara [62](#page=62).
* **Status Konservasi:** VU (Vulnerable) - Rentan [63](#page=63).
### 4.4 Famili Camelidae
Famili Camelidae mencakup Alpaka [64](#page=64).
* **Ciri Khas:**
* Bulu sangat tebal, halus, dan keriting di seluruh tubuh [64](#page=64).
* Leher panjang dan ramping [64](#page=64).
* Moncong pendek dan tumpul [64](#page=64).
* Telinga pendek dan agak lancip [64](#page=64).
* Kaki ramping dengan ujung kuku belah [64](#page=64).
* **Persebaran:** Amerika Selatan, khususnya di wilayah Andes [65](#page=65).
* **Status Konservasi:** Paling Tidak Dikhawatirkan [66](#page=66).
### 4.5 Famili Tragulidae
Famili Tragulidae mencakup Kancil [67](#page=67).
* **Ciri Khas:**
* Warna tubuh cokelat sedikit hitam dengan garis/patch putih di dada [67](#page=67).
* Mata besar dan bulat (adaptasi untuk aktivitas senja–malam) [67](#page=67).
* Telinga kecil, lonjong, dan tegak [67](#page=67).
* Kaki ramping, moncong runcing [67](#page=67).
* Tidak bertanduk [67](#page=67).
* **Persebaran:** Asia Tenggara, terkonsentrasi di Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatra, Kalimantan (Borneo), dan sebagian Jawa [68](#page=68).
* **Status Konservasi:** LC (Least Concern) - Risiko Rendah [69](#page=69).
### 4.6 Famili Giraffidae
Famili Giraffidae mencakup Jerapah [70](#page=70).
* **Ciri Khas:**
* Leher sangat panjang, meskipun tulang leher tetap 7 ruas seperti mamalia lain [70](#page=70).
* Pola tubuh belang cokelat dengan batas terang, pola tergantung subspesies [70](#page=70).
* Tanduk kecil berlapis kulit (ossicone) pada jantan & betina [70](#page=70).
* Kaki panjang dan ramping [70](#page=70).
* Lidah panjang ± 45–50 cm, berwarna biru kehitaman [70](#page=70).
* **Persebaran:** Afrika sub-Sahara dengan pola fragmentasi tinggi [71](#page=71).
* **Status Konservasi:** VU (Vulnerable) - Rentan [72](#page=72).
### 4.7 Famili Cervidae
Famili Cervidae mencakup rusa, salah satunya Axis axis [73](#page=73).
* **Ciri Khas (Axis axis):**
* Bulu cokelat keemasan dengan bintik putih yang tetap sepanjang hidup [73](#page=73).
* Kaki relatif ramping namun kuat; ekor pendek berbulu putih di bagian bawah [73](#page=73).
* Wajah memanjang dengan moncong gelap dan lingkar mata lebih terang [73](#page=73).
* Ekor pendek, berwarna cokelat di atas dan putih di bawah [73](#page=73).
* Perut, tenggorokan, dan bagian dalam kaki berwarna putih [73](#page=73).
* **Persebaran:** Secara alami di anak benua India; introduksi luas di berbagai benua [74](#page=74).
* **Status Konservasi:** LC (Least Concern) - Risiko Rendah [75](#page=75).
### 4.8 Famili Bovidae
Famili Bovidae mencakup sapi domestik (Bos taurus) [76](#page=76).
* **Ciri Khas (Bos taurus):**
* Tanduk umumnya melengkung ke samping atau ke atas, meski beberapa ras tidak bertanduk (polled) [76](#page=76).
* Tubuh kekar dan kompak, dada lebar, punggung lurus [76](#page=76).
* Kaki kuat dan tegap dengan kuku belah [76](#page=76).
* Kulit tebal dengan warna hitam [76](#page=76).
* Ekor panjang berumbai pada bagian ujung [76](#page=76).
* **Persebaran:** Global (kosmopolitan) [77](#page=77).
* **Status Konservasi:** Peringkat G5 Secure (umum, berlimpah, dan tersebar luas) [78](#page=78).
### 4.9 Famili Moschidae
Famili Moschidae mencakup Musk Deer (Moschus moschiferus) [79](#page=79).
* **Ciri Khas:**
* Kaki belakang panjang dan berotot, kaki depan lebih pendek dan ramping [79](#page=79).
* Kedua jenis kelamin tidak memiliki tanduk; jantan memiliki gigi taring halus dan tajam [79](#page=79).
* Bayi baru lahir memiliki rambut pendek bertekstur lembut dengan bintik kekuningan atau putih; bintik tersebut menjadi kurang jelas atau tidak ada pada usia dewasa [79](#page=79).
* **Persebaran:** Tersebar di hutan pegunungan di Asia Timur Laut [80](#page=80).
* **Status Konservasi:** VU (Vulnerable) - Rentan [81](#page=81).
### 4.10 Famili Antilocapridae
Famili Antilocapridae mencakup Pronghorn (Antilocapra americana) [82](#page=82).
* **Ciri Khas:**
* Bulu punggung berwarna cokelat kemerahan dengan perut bagian bawah, bokong, dan bercak leher berwarna krem [82](#page=82).
* Jantan memiliki surai hitam pendek di leher, serta bercak dan garis hitam di dahi [82](#page=82).
* Betina tidak memiliki bercak hitam di wajah, memiliki sedikit rambut hitam di sekitar hidung, telinga kecil dengan ujung sedikit mengarah ke dalam, dan tanduk yang kecil atau umumnya tidak ada [82](#page=82).
* **Persebaran:** Amerika Utara [83](#page=83).
* **Status Konservasi:** LC (Least Concern) - Risiko Rendah [84](#page=84).
---
## Common mistakes to avoid
- Review all topics thoroughly before exams
- Pay attention to formulas and key definitions
- Practice with examples provided in each section
- Don't memorize without understanding the underlying concepts
Glossary
| Term | Definition |
|------|------------|
| Mamalia | Kelompok hewan vertebrata berdarah panas yang dicirikan dengan adanya kelenjar susu untuk menyusui anaknya, memiliki rambut atau bulu, dan umumnya melahirkan anak. |
| Ordo | Tingkat taksonomi dalam klasifikasi biologi yang berada di antara kelas dan famili, mengelompokkan famili yang memiliki persamaan ciri. |
| Proboscidea | Ordo mamalia yang memiliki ciri khas belalai panjang dan besar, serta gading. Saat ini hanya terdiri dari famili Elephantidae, yang mencakup gajah. |
| Pholidota | Ordo mamalia yang dikenal sebagai satu-satunya mamalia bersisik di dunia, yaitu trenggiling. Ciri khasnya adalah tubuh yang tertutup sisik keratin, lidah panjang untuk menangkap serangga, dan perilaku menggulung tubuh sebagai pertahanan. |
| Microbiotheria | Kelompok marsupial kecil yang unik karena kekerabatannya lebih dekat dengan marsupial Australasia meskipun hidup di Amerika Selatan. Ordo ini hanya memiliki satu famili yang masih hidup, Microbotheriidae. |
| Cetacea | Ordo mamalia yang hidup di laut, terdiri dari paus, lumba-lumba, dan pesut. Hewan dalam ordo ini memiliki adaptasi khusus untuk kehidupan akuatik, seperti tubuh berbentuk torpedo dan lubang hidung yang berubah menjadi lubang peniup. |
| Artiodactyla | Ordo mamalia berkuku genap yang menopang berat tubuhnya terutama pada dua jari tengah. Hewan dalam ordo ini umumnya herbivora dan memiliki adaptasi untuk berlari atau bergerak di berbagai habitat. |
| Taksonomi | Ilmu pengelompokan dan penamaan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri dan hubungan evolusinya. Ini melibatkan klasifikasi, nomenklatur, dan identifikasi spesies. |
| Familia | Tingkat taksonomi dalam klasifikasi biologi yang mengelompokkan genus-genus yang memiliki hubungan kekerabatan dekat. |
| Genus | Tingkatan taksonomi yang lebih tinggi dari spesies dan lebih rendah dari famili, mengelompokkan spesies yang memiliki ciri-ciri umum yang sama. |
| Spesies | Unit dasar klasifikasi biologis, yang terdiri dari sekelompok organisme yang memiliki kemampuan untuk saling kawin silang dan menghasilkan keturunan yang subur. |
| Ciri Khas | Karakteristik atau fitur unik yang membedakan suatu organisme atau kelompok organisme dari yang lain. |
| Peta Persebaran | Representasi geografis yang menunjukkan wilayah alami di mana suatu spesies atau kelompok organisme dapat ditemukan. |
| Status Konservasi | Penilaian risiko kepunahan suatu spesies berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi seperti IUCN, yang dikategorikan dari Least Concern (Risiko Rendah) hingga Extinct (Punah). |
| IUCN Redlist | Daftar merah konservasi internasional yang disusun oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), yang memuat status konservasi spesies-spesies di seluruh dunia berdasarkan risiko kepunahan. |
| Endangered (EN) | Kategori dalam IUCN Redlist yang menunjukkan bahwa suatu spesies menghadapi risiko sangat tinggi untuk punah di alam liar dalam waktu dekat. |
| Critically Endangered (CR) | Kategori dalam IUCN Redlist yang menunjukkan bahwa suatu spesies menghadapi risiko sangat tinggi untuk punah dalam waktu yang sangat dekat di alam liar. |
| Near Threatened (NT) | Kategori dalam IUCN Redlist yang menunjukkan bahwa suatu spesies mendekati atau kemungkinan besar akan masuk kategori terancam (Vulnerable) dalam waktu dekat. |
| Least Concern (LC) | Kategori dalam IUCN Redlist yang menunjukkan bahwa suatu spesies memiliki populasi yang stabil dan tersebar luas, serta tidak terancam punah dalam waktu dekat. |
| Vulnerable (VU) | Kategori dalam IUCN Redlist yang menunjukkan bahwa suatu spesies berada di tingkat risiko kepunahan yang serius. |
| Sisik Keratin | Struktur pelindung yang terbuat dari protein keratin, ditemukan pada hewan seperti reptil dan trenggiling, berfungsi untuk melindungi tubuh. |
| Belalai | Perpanjangan hidung dan bibir atas pada beberapa mamalia, terutama gajah, yang digunakan untuk bernapas, mencium, memegang, dan mengambil makanan. |
| Gading | Gigi seri (insisors) atau gigi taring (canines) yang membesar dan memanjang ke luar, umumnya ditemukan pada gajah, walrus, dan beberapa mamalia lainnya. |
| Marsupial | Mamalia betina yang memiliki kantung (marsupium) di perutnya untuk membawa dan menyusui anaknya yang lahir dalam keadaan belum berkembang sempurna. |
| Ruminansia | Mamalia herbivora yang memiliki sistem pencernaan khusus dengan lambung berbilang ruang (biasanya empat) untuk memfermentasi selulosa dari tumbuhan. |
| Mamalia Laut | Mamalia yang menghabiskan sebagian besar atau seluruh hidupnya di lingkungan laut, seperti paus, lumba-lumba, anjing laut, dan singa laut. |
| Sirip Punggung | Struktur berdaging yang biasanya terdapat di punggung ikan dan beberapa mamalia laut, berfungsi untuk stabilitas dan keseimbangan. |
| Sirip Dada | Sepasang sirip yang terletak di sisi tubuh, biasanya di belakang operkulum pada ikan, berfungsi untuk kemudi dan manuver. |
| Sirip Ekor (Fluke) | Bagian ekor yang pipih dan horizontal pada paus dan lumba-lumba, berfungsi sebagai penggerak utama di air. |
| Lubang Peniup (Blowhole) | Lubang hidung yang terletak di bagian atas kepala paus dan lumba-lumba, digunakan untuk bernapas saat mereka muncul ke permukaan air. |
| Moncong | Bagian depan kepala hewan yang mencakup hidung dan mulut, yang bentuknya bervariasi tergantung spesies. |
| Gigi Taring (Tusks) | Gigi seri atau gigi taring yang membesar dan memanjang ke luar, sering digunakan untuk pertahanan diri, menggali, atau memecah makanan. |
| Gigi Heterodon | Susunan gigi yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda, sesuai dengan fungsi pencernaan yang berbeda pula. |
| Gigi Homodon | Susunan gigi yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama, biasanya ditemukan pada hewan karnivora. |
| Gigi Taring (Canine) | Gigi runcing yang terletak di antara gigi seri dan gigi geraham, digunakan untuk merobek daging. |
| Gigi Seri (Incisor) | Gigi yang terletak di bagian depan mulut, digunakan untuk memotong atau menggigit makanan. |
| Gading Spiral | Gading yang tumbuh dengan bentuk melingkar atau spiral, seperti yang terlihat pada narwhal. |
| Tanduk | Struktur keras yang tumbuh dari kepala beberapa mamalia, biasanya terbuat dari tulang yang dilapisi keratin, digunakan untuk pertahanan atau kompetisi. |
| Osikon | Struktur tulang kecil yang dilapisi kulit yang tumbuh dari tengkorak, membentuk bagian dari tanduk pada jerapah. |