Cover
ابدأ الآن مجانًا 1C_Revisi_ammalia pdf_compressed.pdf
Summary
# Ordo Dasyuromorphia: karakteristik dan famili
Ordo Dasyuromorphia mencakup marsupial karnivora dengan karakteristik morfologi unik, termasuk struktur gigi, tengkorak, sistem reproduksi, dan persebaran geografis yang khas, serta terbagi menjadi tiga famili utama: Dasyuridae, Thylacinidae, dan Myrmecobiidae [5](#page=5).
### 1.1 Definisi dan karakteristik umum ordo Dasyuromorphia
Dasyuromorphia adalah ordo mamalia marsupial yang didominasi oleh marsupial karnivora, ditemukan di Australia, New Guinea, Tasmania, dan pulau-pulau sekitarnya. Mayoritas anggotanya bersifat karnivora atau insektivora, umumnya aktif pada malam hari (nokturnal) atau saat senja (crepuscular). Mereka menunjukkan adaptasi morfologi yang khas marsupial, meliputi struktur gigi, tengkorak, dan sistem reproduksi [5](#page=5).
#### 1.1.1 Struktur gigi marsupial
Struktur gigi pada marsupial Dasyuromorphia memiliki jumlah yang relatif lebih banyak dibandingkan mamalia plasental. Terdapat empat pasang gigi seri pada rahang atas. Gigi taring dan gerahamnya tajam, sesuai untuk pola makan karnivora atau insektivora. Pergantian gigi terbatas, umumnya hanya satu premolar yang mengalami penggantian [6](#page=6).
#### 1.1.2 Struktur tengkorak marsupial
Marsupial dalam ordo ini memiliki tulang epipubik pada panggul. Rahangnya relatif panjang dan ramping, sementara rongga otaknya berukuran kecil. Palatum sekunder memiliki celah atau lubang yang dikenal sebagai fenestra palatal [6](#page=6).
#### 1.1.3 Sistem reproduksi marsupial
Sistem reproduksi marsupial ditandai dengan masa kehamilan yang sangat singkat. Anak lahir dalam kondisi yang belum berkembang sempurna. Perkembangan lebih lanjut terjadi di dalam kantung (marsupium) atau dengan menempel pada puting susu. Betina memiliki dua uterus dan dua vagina lateral. Jantan memiliki penis yang bercabang dua [7](#page=7).
#### 1.1.4 Persebaran ordo Dasyuromorphia
Ordo Dasyuromorphia memiliki pusat keanekaragaman di Australia bagian timur dan tenggara, dengan sebagian anggotanya tersebar di Papua Nugini. Pola persebaran ini mencerminkan preferensi habitat mereka terhadap lingkungan hutan, semak belukar, dan daerah bervegetasi yang cukup [8](#page=8).
### 1.2 Famili Dasyuridae
#### 1.2.1 Definisi dan karakteristik umum famili Dasyuridae
Dasyuridae adalah famili dalam ordo Dasyuromorphia yang mencakup marsupial karnivora berukuran kecil hingga menengah, seperti quoll, dunnart, Tasmanian devil, dan "marsupial mice". Famili ini merupakan kelompok marsupial pemangsa terbesar dan paling beragam di Australia serta wilayah Papua Nugini. Anggota famili ini bersifat karnivora atau insektivora, dengan gigi tajam untuk merobek daging. Umumnya mereka bersifat soliter (tidak membentuk kelompok besar) dan nokturnal. Marsupium bervariasi, ada yang lengkap dan ada yang hanya berupa lipatan. Habitatnya luas, meliputi hutan, semak, savana, hingga gurun [10](#page=10).
#### 1.2.2 Contoh spesies: Sarcophilus harrisii (Tasmanian devil)
* **Deskripsi:** Tubuh berukuran sedang, panjang sekitar 50–80 cm, berat 4–8 kg. Warna tubuh hitam dengan corak putih di dada dan atas ekor. Memiliki rahang yang sangat kuat dengan gigitan bertekanan besar [12](#page=12).
* **Pola makan:** Bersifat karnivora dan scavenger, memakan bangkai serta hewan kecil [12](#page=12).
* **Aktivitas:** Nokturnal (aktif malam hari) [12](#page=12).
* **Persebaran:** Sangat terkonsentrasi di Pulau Tasmania. Tidak lagi ditemukan secara alami di daratan utama Australia [13](#page=13).
* **Status konservasi:** Endangered (Terancam Punah), berisiko sangat tinggi untuk punah di alam liar dalam waktu dekat [13](#page=13).
### 1.3 Famili Thylacinidae
#### 1.3.1 Definisi dan karakteristik umum famili Thylacinidae
Thylacinidae adalah famili marsupial karnivora dari ordo Dasyuromorphia yang semua anggotanya kini telah punah. Bentuk tubuh mereka menyerupai anjing atau serigala (wolflike). Mampu memangsa mamalia kecil hingga sedang. Anggota famili ini memiliki kantung marsupium untuk membawa anak [15](#page=15).
#### 1.3.2 Contoh spesies: Thylacinus cynocephalus (Tasmanian tiger/wolf)
* **Deskripsi:** Memiliki pola garis-garis gelap pada bagian punggung hingga ekor sebagai ciri paling khas. Bentuk tubuh menyerupai canid (anjing/serigala) meskipun merupakan marsupial. Ekornya kaku, tebal, dan tidak dapat melengkung seperti ekor canid sejati. Ukuran tubuh besar untuk marsupial karnivora, dapat mencapai sekitar 30 kg. Memiliki kepala besar dengan moncong memanjang dan telinga tegak [17](#page=17).
* **Perilaku:** Berlari dengan gaya gait kaku (pola berjalan yang tidak lentur/kurang fleksibel) dan dapat melakukan lompatan seperti kanguru saat terancam [17](#page=17).
* **Persebaran:** Secara historis, hewan ini dikenal sebagai endemik di pulau Tasmania, dan pernah ditemukan di daratan Australia serta Papua Nugini. Habitat utamanya adalah hutan dan padang rumput [18](#page=18).
* **Status konservasi:** Extinct (Punah), spesies ini sudah tidak memiliki individu yang hidup di alam liar maupun dalam penangkaran [18](#page=18).
### 1.4 Famili Myrmecobiidae
#### 1.4.1 Definisi dan karakteristik umum famili Myrmecobiidae
Myrmecobiidae adalah famili marsupial yang tidak memiliki kantung (pouchless). Mereka mempertahankan ciri marsupial melalui kelahiran neonatus yang belum berkembang dan laktasi, namun tanpa kantung karena perlindungan anak dilakukan melalui adaptasi kulit dan rambut di sekitar puting susu. Kondisi pouchless pada Myrmecobiidae dianggap sebagai adaptasi morfologis sekunder, yang berkaitan dengan ukuran tubuh, gaya hidup terestrial, serta kebiasaan bersarang. Anggota famili ini memiliki lidah yang sangat panjang dan lengket untuk memakan rayap (termitivora). Tubuhnya kecil, berhidung runcing, dan berwarna dengan pola belang putih-hitam di belakang. Mereka bersifat diurnal (aktif pada siang hari) [20](#page=20).
#### 1.4.2 Contoh spesies: Myrmecobius fasciatus (Numbat)
* **Deskripsi:** Pemakan rayap (termitivora). Tidak memiliki kantung (pouchless); sebagai gantinya, puting susu numbats dilindungi oleh sebuah bercak rambut keriting. Tubuhnya kecil dan ramping dengan garis-garis putih di bagian punggung sebagai ciri khas. Memiliki moncong runcing dan gigi kecil, tidak cocok untuk memakan mangsa besar. Memiliki cakar kuat untuk menggali sarang rayap di batang kayu. Ekornya panjang dan berrambut tebal seperti sikat (brush-like tail) [22](#page=22).
* **Aktivitas:** Aktif pada siang hari (diurnal) [22](#page=22).
* **Persebaran:** Saat ini terlihat sangat terfragmentasi dan terkonsentrasi di beberapa lokasi utama di Australia, sebagian besar terpusat di wilayah Australia Barat. Titik-titik observasi lain yang terisolasi terdapat di Australia Selatan dan beberapa di New South Wales [23](#page=23).
* **Status konservasi:** Endangered (Terancam Punah), berisiko sangat tinggi untuk punah di alam liar dalam waktu dekat [23](#page=23).
---
# Ordo Soricomorpha: karakteristik dan famili
Ordo Soricomorpha mencakup kelompok mamalia insektivora kecil yang memiliki adaptasi khusus untuk mencari mangsa di tanah dan serasah, terdiri dari famili Soricidae, Talpidae, Solenodontidae, dan Nesophontidae [25](#page=25).
### 2.1 Karakteristik Umum Ordo Soricomorpha
Soricomorpha dicirikan oleh ukuran tubuh yang umumnya kecil, dengan sebagian besar spesies memiliki berat kurang dari 100 gram. Mereka memiliki metabolisme yang sangat tinggi, yang mengharuskan mereka makan terus-menerus untuk mempertahankan energi. Mayoritas anggota ordo ini bersifat insektivora, dengan gigi tajam yang adaptif untuk menangkap mangsa kecil. Indra penciuman mereka umumnya sangat baik, sementara penglihatan cenderung buruk. Sebagian besar spesies dalam ordo ini bersifat nokturnal [25](#page=25).
Secara taksonomi modern, kelompok ini seringkali digabung ke dalam ordo Eulipotyphla, namun istilah Soricomorpha tetap digunakan untuk menggambarkan mamalia kecil pemakan serangga dengan adaptasi morfologis spesifik [25](#page=25).
**Peta Persebaran:** Ordo Soricomorpha memiliki persebaran geografis yang luas dan hampir kosmopolitan di seluruh dunia, mencakup Amerika Utara, Eropa, Asia (termasuk Asia Tenggara), serta Afrika bagian utara, tengah, dan selatan [26](#page=26).
### 2.2 Famili dalam Ordo Soricomorpha
#### 2.2.1 Familia Soricidae (Shrew Sejati)
**Definisi:** Soricidae adalah famili mamalia kecil yang dikenal sebagai shrew sejati, mencakup lebih dari 300 spesies insektivora yang tersebar luas di seluruh dunia. Famili ini merupakan salah satu kelompok mamalia yang paling beragam [28](#page=28).
**Karakteristik Umum:**
* Ukuran sangat kecil, umumnya kurang dari 100 gram [28](#page=28).
* Metabolisme sangat tinggi [28](#page=28).
* Bergigi tajam, mayoritas insektivora [28](#page=28).
* Hidup di berbagai habitat global [28](#page=28).
* Umumnya nokturnal [28](#page=28).
**Contoh Spesies: *Sorex araneus***
* **Klasifikasi:** Regnum: Animalia, Phyllum: Chordata, Classis: Mammalia, Ordo: Soricomorpha, Familia: Soricidae, Genus: Sorex, Species: *Sorex araneus* [29](#page=29).
* **Deskripsi:**
1. Ukuran tubuh sangat kecil, panjang sekitar 5–8 cm, berat 6–12 gram [30](#page=30).
2. Memiliki moncong panjang dan runcing, khas shrew [30](#page=30).
3. Metabolisme sangat cepat [30](#page=30).
4. Warna rambut coklat gelap di punggung dan lebih terang di perut (bicolor) [30](#page=30).
5. Aktif sepanjang tahun, tidak berhibernasi [30](#page=30).
6. Penglihatan sangat buruk, tetapi memiliki indra penciuman dan peraba yang sangat baik [30](#page=30).
* **Peta Persebaran:** *Sorex araneus* (Common Shrew) memiliki jangkauan geografis yang luas dan padat di seluruh wilayah Eropa dan bagian Asia Utara, membentang dari Inggris dan Prancis hingga sebagian besar wilayah Rusia di sebelah barat Pegunungan Ural [31](#page=31).
* **Status Konservasi:** *Least Concern* (LC), berada pada risiko sangat rendah untuk punah dengan populasi yang dianggap stabil atau melimpah di alam [31](#page=31).
#### 2.2.2 Familia Talpidae (Moles)
**Definisi:** Familia Talpidae umumnya bersifat fossorial, yaitu hidup menggali di bawah tanah dengan kaki depan yang kuat dan mata yang tereduksi. Beberapa anggotanya, seperti desman, bersifat semi-akuatik [33](#page=33).
**Karakteristik Umum:**
* Adaptasi menggali: kaki depan besar, kukuh [33](#page=33).
* Mata sangat kecil, hampir buta [33](#page=33).
* Rambut sangat halus, memudahkan pergerakan di tanah [33](#page=33).
* Banyak spesies fossorial, namun desman bersifat semi-akuatik [33](#page=33).
* Memakan invertebrata bawah tanah [33](#page=33).
**Contoh Spesies: *Talpa europaea***
* **Klasifikasi:** Regnum: Animalia, Phyllum: Chordata, Classis: Mammalia, Ordo: Soricomorpha, Familia: Talpidae, Genus: Talpa, Species: *Talpa europaea* [34](#page=34).
* **Deskripsi:**
1. Tubuh silindris dan sangat beradaptasi untuk hidup menggali [35](#page=35).
2. Kaki depan besar, kuat, dan menghadap ke luar, dengan cakar lebar untuk menggali tanah [35](#page=35).
3. Mata sangat kecil dan hampir tidak berfungsi (penglihatan sangat buruk) [35](#page=35).
4. Rambut halus dan rapat [35](#page=35).
5. Memiliki moncong sensitif dengan organ Eimer’s organ untuk mendeteksi getaran dan mangsa [35](#page=35).
* **Peta Persebaran:** *Talpa europaea* memiliki persebaran luas di wilayah Eropa dan sebagian Rusia bagian barat, mencakup Inggris, Prancis, Jerman, negara-negara Skandinavia selatan, Eropa Tengah hingga Timur, serta membentang ke selatan sampai kawasan Balkan dan Turki bagian barat. Kemampuan adaptasi terhadap berbagai jenis habitat beriklim sedang, terutama area berumput, hutan, dan tanah gembur, mendukung persebaran luasnya [36](#page=36).
* **Status Konservasi:** *Least Concern* (LC), berada pada risiko sangat rendah untuk punah dan populasinya dianggap stabil atau melimpah di alam [37](#page=37).
#### 2.2.3 Familia Solenodontidae
**Definisi:** Familia Solenodontidae adalah kelompok mamalia pemakan serangga yang hanya memiliki dua spesies hidup yang dikenal. Hewan ini merupakan mamalia berbisa yang beradaptasi untuk menggali, nokturnal, dan memiliki moncong panjang yang fleksibel [39](#page=39).
**Karakteristik Umum:**
* Mamalia kecil mirip tikus dengan moncong panjang [39](#page=39).
* Penglihatan buruk [39](#page=39).
* Penciuman serta pendengaran tajam [39](#page=39).
* Hewan nokturnal yang memakan serangga, reptil kecil, buah, dan daun [39](#page=39).
**Contoh Spesies: *Solenodon paradoxus***
* **Klasifikasi:** Regnum: Animalia, Phyllum: Chordata, Classis: Mammalia, Ordo: Soricomorpha, Familia: Solenodontidae, Genus: Solenodon, Species: *Solenodon paradoxus* [40](#page=40).
* **Deskripsi:**
1. Memiliki moncong yang panjang dan fleksibel untuk mencari makan [41](#page=41).
2. Tubuhnya mirip tikus besar, tetapi sebenarnya bukan hewan pengerat atau celurut [41](#page=41).
3. Matanya sangat kecil, menunjukkan penglihatan yang buruk [41](#page=41).
4. Memiliki rambut berwarna coklat tua hingga hitam [41](#page=41).
5. Menghasilkan air liur beracun yang dialirkan melalui alur pada gigi seri kedua di rahang bawah untuk menaklukkan mangsanya [41](#page=41).
* **Peta Persebaran:** Wilayah tempat spesies ini masih ditemukan secara alami adalah di Pulau Hispaniola, yang mencakup Republik Dominika dan Haiti. Pola persebaran yang terfragmentasi ini menggambarkan bahwa spesies tersebut hidup terbatas pada habitat tertentu dan kemungkinan menghadapi tekanan lingkungan yang membatasi penyebarannya [42](#page=42).
* **Status Konservasi:** *Vulnerable*, menghadapi risiko tinggi terhadap kepunahan di alam liar untuk kedepannya [42](#page=42).
#### 2.2.4 Familia Nesophontidae (Celurut Hindia Barat)
**Definisi:** Familia Nesophontidae adalah kelompok mamalia pemakan serangga mirip celurut yang telah punah, yang dikenal sebagai celurut Hindia Barat. Famili ini hanya memiliki satu genus, *Nesophontes* [44](#page=44).
**Karakteristik Umum:**
* Hewan kecil, panjangnya berkisar antara sekitar 5 hingga 15 cm, dengan beberapa spesies mencapai ukuran tupai kecil [44](#page=44).
* Memiliki moncong yang panjang dan ramping, kepala yang panjang, dan ekor yang panjang [44](#page=44).
**Contoh Spesies: *Nesophontes edithae***
* **Klasifikasi:** Regnum: Animalia, Phyllum: Chordata, Classis: Mammalia, Ordo: Soricomorpha, Familia: Nesophontidae, Genus: *Nesophontes*, Species: *Nesophontes edithae* [45](#page=45).
* **Deskripsi:**
1. Spesies *Nesophontes* terbesar, meskipun genusnya secara keseluruhan adalah pemakan serangga kecil yang biasanya berukuran panjang total antara 5 hingga 15 cm [46](#page=46).
2. Memiliki moncong yang panjang dan ramping serta ekor yang panjang [46](#page=46).
3. Memiliki tengkorak berbentuk tabung dengan tempurung otak rendah, rostrum (moncong) memanjang, dan lengkungan zygomatik tidak lengkap [46](#page=46).
4. Perkiraan ukuran tengkorak menunjukkan massa tubuh antara 97 dan 114 gram [46](#page=46).
> **Tip:** Meskipun beberapa famili dalam Soricomorpha kini telah punah (seperti Nesophontidae), mempelajari karakteristik mereka memberikan wawasan penting tentang evolusi dan keanekaragaman mamalia insektivora.
---
# Ordo Hyracoidea dan Macroscelidea: karakteristik dan famili
Ordo Hyracoidea dan Macroscelidea merupakan dua kelompok mamalia dengan karakteristik unik dan kekerabatan evolusioner yang menarik, dengan fokus pada ordo Hyracoidea sebagai kerabat gajah dan ordo Macroscelidea yang memiliki ciri khas moncong panjang.
### 3.1 Ordo Hyracoidea (hyrax)
#### 3.1.1 Definisi dan karakteristik umum
Ordo Hyracoidea terdiri dari mamalia herbivora kecil dan kekar yang dikenal sebagai hyrax atau dassie. Mereka memiliki tubuh pendek, ekor pendek, dan kaki yang unik dengan kuku keras. Secara taksonomi, ordo ini unik dan merupakan kerabat terdekat gajah dan duyung. Hyrax memiliki kemiripan anatomi dan evolusioner dengan gajah dan sirenia, seperti gigi seri yang terus tumbuh dan bantalan kaki yang empuk [48](#page=48) [49](#page=49).
Mereka berukuran kecil hingga sedang, dengan panjang tubuh sekitar 30–70 cm dan berat 2–5 kg. Tubuh mereka gemuk dan berrambut lebat dengan ekor yang pendek. Hyrax memiliki empat jari kaki di kaki depan dan tiga di kaki belakang. Dua jari kaki belakang memiliki kuku seperti kuku, sementara jari kedua di kaki belakang memiliki cakar untuk merawat diri. Ciri khas lainnya termasuk bantalan kaki khusus yang lengket untuk memanjat, kelenjar aroma dorsal, dan perut multi-bilik, yang merupakan ciri mamalia awal [48](#page=48).
#### 3.1.2 Distribusi dan habitat
Distribusi Hyracoidea terpusat di Afrika, meliputi hampir seluruh benua dari wilayah Sahara hingga Afrika Selatan, dengan konsentrasi tinggi di Afrika Timur dan Selatan. Sebaran juga meluas ke Semenanjung Arab (Timur Tengah), mencakup wilayah Suriah, Yordania, Arab Saudi, dan Yaman. Hyrax mendiami berbagai habitat mulai dari gurun berbatu, savana, hingga pegunungan. Mereka berperan penting dalam ekosistem sebagai herbivora yang hidup berkelompok di celah-celah batu [49](#page=49).
#### 3.1.3 Famili dan contoh spesies
Semua anggota modern ordo Hyracoidea termasuk dalam satu famili, yaitu **Famili Procaviidae**. Hewan-hewan ini berasal dari Afrika dan Timur Tengah. Meskipun penampilannya mirip hewan pengerat, kerabat terdekat mereka yang masih hidup adalah gajah dan manatee [51](#page=51).
##### 3.1.3.1 Karakteristik umum Famili Procaviidae
Hewan dalam famili ini berukuran mirip marmut, dengan telinga bulat dan pendek. Mereka memiliki hubungan dengan gajah, seperti yang terlihat dari struktur gigi, jari kaki, dan tengkorak mereka. Mereka adalah herbivora dengan sistem perut kompleks dan multi-bilik yang menggunakan bakteri simbiosis untuk memecah bahan tanaman keras, tetapi mereka tidak mengunyah makanan [51](#page=51).
* **Tip:** Perhatikan kesamaan ciri dengan mamalia awal, terutama pada bagian kaki dan sistem pencernaan.
##### 3.1.3.2 Contoh Spesies: *Dendrohyrax arboreus***
* **Klasifikasi Taksonomi:**
* Regnum: Animalia [52](#page=52).
* Phyllum: Chordata [52](#page=52).
* Classis: Mammalia [52](#page=52).
* Ordo: Hyracoidea [52](#page=52).
* Familia: Procaviidae [52](#page=52).
* Genus: *Dendrohyrax* [52](#page=52).
* Species: *Dendrohyrax arboreus* [52](#page=52).
* **Deskripsi Fisik:**
* Berbulu lembut, tebal, berwarna abu-kecoklatan di bagian atas, dan lebih pucat di bagian bawah. Terdapat bercak rambut putih di punggungnya [53](#page=53).
* Telinga kecil, bulat, dan memiliki pinggiran rambut putih [53](#page=53).
* Memiliki mata yang besar [53](#page=53).
* Tidak memiliki ekor [53](#page=53).
* Kaki memiliki bantalan karet dengan banyak kelenjar keringat yang membantu mencengkeram saat memanjat di permukaan curam [53](#page=53).
* **Distribusi dan Habitat:**
* Terbatas di Afrika bagian timur dan selatan, meliputi Tanzania, Kenya, Mozambik, Zimbabwe, dan Afrika Selatan, dengan konsentrasi utama di kawasan Afrika Timur [54](#page=54).
* Berbeda dengan hyrax batu yang mendiami area terbuka, spesies ini menghuni habitat hutan, savana, dan area berbatu seperti tebing pedalaman dan puncak gunung [54](#page=54).
* **Status Konservasi:**
* Dinyatakan sebagai *Least Concern* (resiko rendah) [54](#page=54).
* Meskipun tersebar luas, spesies ini menghadapi tekanan yang menyebabkan penurunan jumlah individu dewasa [54](#page=54).
### 3.2 Ordo Macroscelidea (elephant shrews)
#### 3.2.1 Definisi dan karakteristik umum
Ordo Macroscelidea terdiri dari mamalia endemik Afrika yang dikenal sebagai *elephant shrews*. Ordo ini mencakup 16 spesies dalam satu famili, yaitu Famili Macroscelididae. Mereka memiliki proboscis (moncong) yang panjang dan fleksibel, yang berguna untuk mencari makanan di antara serasah daun .
Ciri khas lainnya termasuk tungkai yang panjang, ekor yang relatif panjang dibandingkan tubuhnya untuk keseimbangan saat bergerak cepat, serta gigi geraham yang berbentuk *lopofodon* .
* **Tip:** Perhatikan ciri khas moncong panjang yang menjadi identitas utama ordo ini.
#### 3.2.2 Distribusi dan habitat
Macroscelidea berhabitat di benua Afrika, khususnya di bagian Sub-Sahara Afrika. Kepadatan tertinggi terlihat di Afrika Timur (Tanzania, Kenya, dll.) dan menyebar ke Afrika Selatan serta sebagian kecil Afrika Utara di wilayah pesisir .
#### 3.2.3 Famili dan contoh spesies
Ordo Macroscelidea hanya memiliki satu famili, yaitu **Famili Macroscelididae**. Familia ini dikenal dengan nama umum *sengis* atau *tikus gajah*. Familia ini berkerabat dengan gajah, *tenrecs*, dan *aardvarks* .
##### 3.2.3.1 Karakteristik umum Famili Macroscelididae
Ciri khas yang paling menonjol adalah moncong atau proboscis yang panjang, fleksibel, dan sangat sensitif, yang digunakan untuk mencari makan (serangga dan invertebrata kecil) di antara serasah daun. Mereka memiliki kaki belakang yang panjang relatif terhadap tubuhnya, yang memungkinkan mereka bergerak dengan cepat, melompat-lompat, dan berlari dengan kecepatan tinggi, mirip gerakan kelinci. Mereka juga memiliki ekor yang panjang dan sedikit berbulu .
##### 3.2.3.2 Contoh Spesies: *Rhynchocyon udzungwensis***
* **Klasifikasi Taksonomi:**
* Regnum: Animalia .
* Phyllum: Chordata .
* Classis: Mammalia .
* Ordo: Macroscelidea .
* Familia: Macroscelididae .
* Genus: *Rhynchocyon* .
* Species: *Rhynchocyon udzungwensis* .
* **Deskripsi Fisik:**
* Memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan spesies *sengis* lainnya .
* Memiliki moncong yang panjang, tajam, dan memiliki garis hitam di bagian bawahnya .
* Terdapat ekor yang menjuntai dan sedikit berbulu .
* Telinga lebar dan bulat .
* Tubuh memiliki kombinasi warna dan pola corak, sebagian berwarna cokelat tua, bagian bokong berwarna hitam, dan bagian depan kepala berwarna abu-abu .
* Tungkai kaki lebih panjang .
* **Distribusi dan Habitat:**
* Spesies ini memiliki sebaran yang sangat terbatas dan tinggal di hutan, terutama di hutan Afrika Timur .
* **Status Konservasi:**
* Kategori *Vulnerable* (rentan), menghadapi risiko kepunahan di alam liar .
---
# Ordo Primates: keragaman famili dan spesies
Ordo Primata adalah kelompok mamalia yang sangat beragam dengan karakteristik unik yang mencakup lemur, tarsius, monyet, kera, dan manusia, tersebar luas di habitat tropis dan subtropis [56](#page=56).
### 4.1 Karakteristik Umum Ordo Primata
Primata memiliki ciri khas mata menghadap ke depan, jari dan jempol yang dapat mencengkeram dengan kuku datar, otak yang relatif besar dengan kemampuan kognitif dan koordinasi tinggi, serta anggota tubuh yang memungkinkan perilaku arboreal. Umumnya, mereka hidup secara sosial atau berkelompok, memfasilitasi interaksi, komunikasi, dan kerja sama [56](#page=56).
### 4.2 Persebaran Global Ordo Primata
Primata mendiami kawasan tropis dan subtropis di tiga benua utama. Sebaran terpadat ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan (terutama Cekungan Amazon), Afrika Sub-Sahara dan Madagaskar, serta Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka jarang ditemukan di luar daerah ini, terutama di kawasan beriklim sedang atau dingin yang tidak mendukung kebutuhan ekologis mereka [57](#page=57).
### 4.3 Famili dalam Ordo Primata
Ordo Primata mencakup berbagai famili dengan keragaman spesies yang signifikan. Berikut adalah pembahasan mendalam mengenai beberapa famili utama:
#### 4.3.1 Familia Cheirogaleidae
* **Definisi:** Familia primata strepsirrhine yang mencakup lemur kerdil dan lemur tikus, hanya ditemukan di Madagaskar [59](#page=59).
* **Karakteristik Umum:**
* Memiliki rambut panjang dan halus berwarna cokelat-kelabu hingga kemerahan di bagian atas, dengan perut yang lebih cerah [59](#page=59).
* Telinga kecil, mata besar dan rapat [59](#page=59).
* Kaki belakang panjang dengan cakar halus di jari kedua kaki belakang [59](#page=59).
* Ukuran tubuh 14 hingga 28 cm dengan ekor yang sangat panjang, bisa mencapai 1,5 kali panjang tubuh [59](#page=59).
* **Contoh Spesies:** *Microcebus murinus* [60](#page=60).
* **Karakteristik *Microcebus murinus*:**
* Panjang kepala dan tubuh 12-14 cm, ekor 13-14,5 cm [61](#page=61).
* Warna abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah pucat [61](#page=61).
* Mata besar, telinga besar, bulat, dan bermembran [61](#page=61).
* Kaki belakang panjang dan jari kuat untuk mencengkeram [61](#page=61).
* **Peta Persebaran:** Terbatas dan endemik di Madagaskar, terutama pesisir barat, barat daya, dan selatan. Menghuni hutan, semak belukar, dan area terestrial buatan [62](#page=62).
* **Status Konservasi:** *Least Concern* (Risiko Rendah) [62](#page=62).
#### 4.3.2 Familia Daubentoniidae
* **Definisi:** Familia taksonomi primata yang hanya terdiri dari satu spesies hidup, aye-aye (*Daubentonia madagascariensis*), dan satu spesies yang punah [64](#page=64).
* **Karakteristik Umum:**
* Berambut panjang, seperti wol, berwarna cokelat gelap [64](#page=64).
* Memiliki jari tengah yang sangat panjang dan tipis untuk mencari serangga di bawah kulit kayu [64](#page=64).
* Memiliki jari tambahan seperti jempol miniatur di dekat pergelangan tangan untuk bergerak dan memegang ranting [64](#page=64).
* Aktif di malam hari dan cenderung hidup sendiri [64](#page=64).
* **Contoh Spesies:** *Daubentonia madagascariensis* [65](#page=65).
* **Karakteristik *Daubentonia madagascariensis*:**
* Rambut kasar dan kusut, berwarna cokelat tua atau hitam [66](#page=66).
* Ekor lebat dan panjang, lebih besar dari tubuh [66](#page=66).
* Mata besar, telinga besar, dan wajah mirip posum [66](#page=66).
* Gigi terus tumbuh seperti hewan pengerat [66](#page=66).
* **Peta Persebaran:** Endemik di Madagaskar, tersebar di sepanjang pesisir timur, barat, utara, dan sebagian selatan pulau. Menghuni hutan, semak belukar, dan area terestrial/buatan [67](#page=67).
* **Status Konservasi:** *Endangered* (Terancam Punah) [67](#page=67).
#### 4.3.3 Familia Tarsiidae
* **Definisi:** Primata kecil nokturnal yang dikenal sebagai tarsius, hidup di pohon, bergerak dengan melompat, memiliki mata besar, dan kaki belakang sangat panjang. Dikenal sebagai primata predator yang memakan hewan kecil seperti serangga [69](#page=69).
* **Karakteristik Umum:**
* Tubuh kecil (± 80–150 g) [69](#page=69).
* Mata sangat besar, menghadap ke depan [69](#page=69).
* Rambut halus, warna punggung cokelat keabu-abuan [69](#page=69).
* Kaki belakang sangat panjang untuk melompat [69](#page=69).
* Jari panjang dengan bantalan tipis untuk mencengkeram [69](#page=69).
* Ekor panjang tipis dengan sedikit rambut di ujung [69](#page=69).
* Nokturnal dan arboreal [69](#page=69).
* Memakan hewan (insektivora/karnivora) [69](#page=69).
* Mengandalkan penglihatan dan pendengaran tajam [69](#page=69).
* **Contoh Spesies:** *Tarsius tarsier* [70](#page=70).
* **Karakteristik *Tarsius tarsier*:**
* Tubuh kecil (±9,5–14 cm) dengan ekor panjang [71](#page=71).
* Berat jantan sedikit lebih besar dari betina [71](#page=71).
* Rambut lembut, warna abu-abu sampai kekuningan [71](#page=71).
* Mata sangat besar untuk aktivitas malam hari [71](#page=71).
* Kaki belakang sangat panjang untuk melompat jauh [71](#page=71).
* Jari panjang dan ramping [71](#page=71).
* Hidup di pohon (arboreal) dan aktif malam (nokturnal) [71](#page=71).
* Memakan hewan kecil, terutama serangga [71](#page=71).
* **Peta Persebaran:** Berpusat di Sulawesi Tenggara, Indonesia. Area hidup mencakup Semenanjung Tenggara Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya [72](#page=72).
* **Status Konservasi:** *Vulnerable* (Rentan) [72](#page=72).
#### 4.3.4 Familia Callitrichidae
* **Definisi:** Keluarga primates New World yang mencakup marmoset dan tamarin, dikenal sebagai primates arboreal, berukuran kecil, dan memiliki adaptasi hidup di kanopi hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan [74](#page=74).
* **Karakteristik Umum:**
* Ukuran tubuh kecil (±13–29 cm; 110–620 g) [74](#page=74).
* Rambut tebal dan lembut [74](#page=74).
* Memiliki cakar di hampir semua jari (kecuali jempol kaki) [74](#page=74).
* Ekor panjang, tidak dapat menggenggam [74](#page=74).
* Arboreal dan aktif pada siang hari (diurnal) [74](#page=74).
* Hidup berkelompok dengan ikatan sosial kuat [74](#page=74).
* Sering melahirkan anak kembar [74](#page=74).
* Pemakan buah, serangga, getah, dan hewan kecil [74](#page=74).
* **Contoh Spesies:** *Cebuella pygmaea* [75](#page=75).
* **Karakteristik *Cebuella pygmaea*:**
* Ukuran tubuh kecil (±13 cm) [76](#page=76).
* Ekor sangat panjang, melebihi panjang tubuh [76](#page=76).
* Rambut halus dengan warna abu-abu kekuningan [76](#page=76).
* Memiliki cakar di hampir semua jari [76](#page=76).
* Gigi seri bawah memanjang untuk mengambil getah [76](#page=76).
* **Peta Persebaran:** Endemik di Hutan Hujan Amazon bagian barat, meliputi Ekuador timur, Peru utara, dan Kolombia barat daya [77](#page=77).
* **Status Konservasi:** *Vulnerable* (Rentan) [77](#page=77).
#### 4.3.5 Familia Cebidae
* **Definisi:** Keluarga primates Dunia Baru yang meliputi monyet seperti capuchin, squirrel monkey, howler, dan woolly monkey; merupakan primates arboreal dari Amerika Tengah hingga Amerika Selatan [79](#page=79).
* **Karakteristik Umum:**
* Berukuran kecil–sedang [79](#page=79).
* Berekor panjang (kadang prehensil) [79](#page=79).
* Bergigi 36 gigi [79](#page=79).
* Tangan lincah & kuku berubah menjadi kuku [79](#page=79).
* Omnivora (buah, serangga) [79](#page=79).
* Sosial, hidup dalam kelompok besar [79](#page=79).
* Habitat: hutan tropis [79](#page=79).
* **Contoh Spesies:** *Cebus capucinus* [80](#page=80).
* **Karakteristik *Cebus capucinus*:**
* Rambut punggung & anggota tubuh hitam, wajah, dada-atas, dan lengan depan berwarna putih/terang [81](#page=81).
* Ekor panjang dan prehensil [81](#page=81).
* Gigi taring cukup panjang untuk pertahanan dan membuka mangsa keras [81](#page=81).
* **Peta Persebaran:** Sepanjang pesisir Pasifik dan pegunungan utara di Amerika Selatan bagian barat laut, terutama barat Kolombia [82](#page=82).
* **Status Konservasi:** *Vulnerable* (Rentan) [82](#page=82).
#### 4.3.6 Familia Aotidae
* **Definisi:** Keluarga primates Dunia Baru yang biasa disebut “night monkeys” atau “owl monkeys”; monyet neotropis yang bersifat nokturnal (aktif malam) [84](#page=84).
* **Karakteristik Umum:**
* Ukuran tubuh kecil–sedang: berat antara ~455–1254 gram [84](#page=84).
* Ekor panjang, tetapi tidak prehensil [84](#page=84).
* Rambut tebal dan wol-like, dengan warna punggung abu-abu keperakan dan perut dari kuning pucat sampai cokelat kekuningan [84](#page=84).
* Wajah bulat dengan mata sangat besar [84](#page=84).
* Nokturnal & arboreal [84](#page=84).
* Hidup dalam kelompok [84](#page=84).
* Pemakan buah, daun, bunga, getah/pohon gum, serangga, dan kadang hewan kecil [84](#page=84).
* **Contoh Spesies:** *Aotus azarae* [85](#page=85).
* **Karakteristik *Aotus azarae*:**
* Panjang tubuh 240–370 mm; ekor panjang ~316–400 mm (tidak prehensil) [86](#page=86).
* Rambut lembut, berwarna abu-abu ke-agouti di punggung, wajah bagian tengah kekokelatan dengan tepi putih [86](#page=86).
* Mata sangat besar [86](#page=86).
* Lingkaran mata hitam tebal (dark orbital rings) [86](#page=86).
* **Peta Persebaran:** Cekungan Amazon dan sekitarnya di Amerika Selatan, meluas dari Brasil timur dan tengah ke selatan melalui Bolivia, Paraguay timur, dan Argentina utara [87](#page=87).
* **Status Konservasi:** *Least Concern* (Risiko Rendah) [87](#page=87).
#### 4.3.7 Familia Pitheciidae
* **Definisi:** Keluarga primates Dunia Baru yang mencakup monyet titi, saki, dan uakari; terutama hidup di hutan hujan tropis di Amerika Selatan [89](#page=89).
* **Karakteristik Umum:**
* Primates kecil sampai sedang ukuran tubuh [89](#page=89).
* Rambut sedang sampai tebal, sering dengan warna dan pola yang kontras [89](#page=89).
* Gigi taring besar dan insisivus depan maju [89](#page=89).
* Arboreal dan diurnal [89](#page=89).
* Ekor panjang, tetapi tidak prehensil [89](#page=89).
* Pemakan buah dan biji, beberapa daun dan serangga [89](#page=89).
* Hidup sosial dalam kelompok kecil (pasangan dan anak) atau besar (multi-individu) [89](#page=89).
* **Contoh Spesies:** *Cacajao calvus* [90](#page=90).
* **Karakteristik *Cacajao calvus*:**
* Wajah merah cerah [91](#page=91).
* Rambut tubuh panjang dan lebat, berwarna pucat keemasan atau krem [91](#page=91).
* Ekor relatif pendek [91](#page=91).
* Kepala nyaris botak [91](#page=91).
* **Peta Persebaran:** Sangat terbatas dan terisolasi di Hutan Hujan Amazon, Brasil, antara Sungai Jutaí dan utara Sungai Putumayo [92](#page=92).
* **Status Konservasi:** *Least Concern* (Risiko Rendah) [92](#page=92).
#### 4.3.8 Familia Atelidae
* **Definisi:** Dikenal sebagai monyet dengan ekor prehensil yang sangat panjang dan kuat, berfungsi sebagai "anggota tubuh kelima"; hewan arboreal dan diurnal [94](#page=94).
* **Karakteristik Umum:**
* Ukuran kecil hingga sedang, panjang kepala-tubuh 34 hingga 72 cm [94](#page=94).
* Memiliki ekor prehensil sangat panjang [94](#page=94).
* Kebanyakan spesies memiliki rambut berwarna kemerahan, cokelat tua, abu-abu, atau hitam, seringkali dengan warna lebih pucat. Beberapa spesies memiliki perbedaan warna antara jantan dan betina [94](#page=94).
* **Contoh Spesies:** *Alouatta caraya* [95](#page=95).
* **Karakteristik *Alouatta caraya*:**
* Ukuran jantan lebih besar dibanding betina [96](#page=96).
* Jantan berwarna hitam pekat, betina cokelat-kuning atau zaitun. Anak berwarna keemasan [96](#page=96).
* Memiliki ekor prehensil panjang dan kuat sebagai anggota gerak kelima [96](#page=96).
* Jantan memiliki rambut tebal dan panjang di kepala, betina lebih pendek [96](#page=96).
* **Peta Persebaran:** Sebagian besar Brazil, timur Paraguay, utara Argentina, timur Bolivia, dan barat laut Uruguay [97](#page=97).
* **Status Konservasi:** *Near Threatened* (NT - Hampir Terancam) [97](#page=97).
#### 4.3.9 Familia Hylobatidae
* **Definisi:** Familia primata tidak berekor (kera) yang melakukan aktivitasnya secara arboreal; mencakup genus *Hylobates*, *Hoolock*, *Nomascus*, dan *Symphalangus* [99](#page=99).
* **Karakteristik Umum:**
* Tidak memiliki ekor [99](#page=99).
* Bentuk kepala bulat kecil, rahang pendek, hidung tidak menonjol, dada lebar [99](#page=99).
* Memiliki lengan sangat panjang sebagai adaptasi utama untuk bergerak [99](#page=99).
* Pergerakan utama dengan berayun dari cabang ke cabang menggunakan lengan [99](#page=99).
* Dapat berjalan dengan dua kaki (bipedal) [99](#page=99).
* **Contoh Spesies:** *Hylobates lar* [100](#page=100).
* **Karakteristik *Hylobates lar*:**
* Warna tubuh bervariasi dari hitam, cokelat, hingga krem .
* Variasi warna putih menonjol mengelilingi kepala ("white-handed gibbon") .
* Tidak memiliki ekor .
* Ukuran tubuh relatif kecil dan ramping .
* Adanya rambut-rambut putih di bagian punggung tangan dan kaki .
* **Peta Persebaran:** Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatra utara dan selatan, Myanmar .
* **Status Konservasi:** *Endangered* (Terancam Punah) .
#### 4.3.10 Familia Cercopithecidae
* **Definisi:** Familia primata dengan sebaran terluas di dunia, mencakup lebih dari 100 spesies dalam 12 genus; terbagi menjadi dua sub-familia: Cercopithecinae dan Colobinae .
* **Karakteristik Umum:**
* Sebagian besar spesies memiliki ekor, tetapi tidak prehensil .
* Memiliki gigi geraham yang khas, yaitu bilofodont .
* Sebagian besar bersifat kuadrupedal (berjalan dengan empat anggota badan) .
* **Contoh Spesies:** *Mandrillus sphinx* .
* **Karakteristik *Mandrillus sphinx*:**
* Tubuh besar dengan berat 54 kg dan panjang 80 cm .
* Ekor pendek berwarna abu-abu dan pink .
* Terdapat bagian putih dan garis hitam pada kepala .
* Janggut berwarna kuning .
* Memiliki rambut tebal di sekeliling kepala membentuk jambul .
* Corak merah cerah membentang dari pangkal hidung .
* Variasi warna pada bagian bokong (biru, merah muda, ungu cerah) .
* Terdapat rambut putih di bagian perut .
* **Peta Persebaran:** Guinea Ekuatorial, Gabon, dan Republik Kongo (bagian barat); meluas ke selatan Kamerun dan bagian barat Sungai Kongo .
* **Status Konservasi:** *Vulnerable* (Rentan) .
#### 4.3.11 Familia Indriidae
* **Definisi:** Familia primata lemur yang endemik di Madagaskar, mencakup tiga genus utama: *Indri*, *Propithecus* (sifaka), dan *Avahi* (wol lemur); dikenal sebagai lemur arboreal berukuran sedang hingga besar dengan kemampuan melompat vertikal yang luar biasa .
* **Karakteristik Umum:**
* Ukuran tubuh sedang hingga besar .
* Ekor sangat pendek atau tidak ada (pada *Indri*), sedangkan sifaka dan *Avahi* memiliki ekor relatif pendek .
* Adaptasi *vertical clinging and leaping*: memanjat dan melompat vertikal antar pohon .
* Kaki belakang lebih panjang dan kuat dibanding kaki depan .
* Herbivora–folivora: banyak memakan daun, buah, dan bunga .
* **Contoh Spesies:** *Avahi laniger* .
* **Karakteristik *Avahi laniger*:**
* Rambut sangat tebal, lembut, dan “membal” dengan warna dominan abu-abu kecokelatan, sering dengan bagian perut lebih terang .
* Ukuran tubuh kecil–sedang, panjang tubuh sekitar 25–30 cm .
* Telinga kecil dan tipis untuk mencari mangsa di malam hari .
* Mata besar berwarna kuning keemasan, beradaptasi untuk penglihatan malam (nokturnal) .
* **Peta Persebaran:** Terbatas di hutan Madagaskar .
* **Status Konservasi:** *Vulnerable* (Rentan) .
#### 4.3.12 Familia Lemuridae
* **Definisi:** Familia primata dalam infraordo Strepsirrhini yang endemik di Madagaskar, mencakup lemur yang paling dikenal seperti lemur ekor cincin, lemur cokelat, dan lemur bambu .
* **Karakteristik Umum:**
* Ukuran tubuh kecil hingga sedang .
* Moncong lebih panjang dibandingkan primates Haplorhini .
* Mata besar, adaptif untuk aktivitas malam hari (meskipun banyak yang diurnal) .
* Memiliki gigi sisir (*tooth comb*) pada rahang bawah untuk *grooming* .
* Ekor panjang dan berambut (tidak dapat memegang objek), penting untuk keseimbangan dan komunikasi .
* **Contoh Spesies:** *Lemur catta* .
* **Karakteristik *Lemur catta*:**
* Ekor panjang bercincin hitam-putih, terdiri dari 13–15 cincin .
* *Grooming claw* pada jari kedua kaki depan .
* Moncong panjang dan hidung basah (*rhinarium*) .
* Wajah putih dengan "masker" hitam di sekitar mulut .
* Warna rambut coklat bergradasi keemasan .
* **Peta Persebaran:** Terbatas di hutan Madagaskar .
* **Status Konservasi:** Hampir punah akibat perubahan iklim ekstrem dan perburuan liar .
#### 4.3.13 Familia Lepilemuridae
* **Definisi:** Keluarga primata strepsirrhini endemik Madagaskar yang berisi genus tunggal *Lepilemur*, dikenal sebagai *sportive lemurs*; lemur nokturnal berukuran kecil–sedang dengan tubuh ramping, ekor panjang, dan kemampuan melompat yang sangat baik .
* **Karakteristik Umum:**
* Nokturnal dengan mata besar yang cocok untuk aktivitas malam .
* Folivora, terutama memakan daun sebagai sumber makanan utama .
* Ahli melompat dengan tungkai belakang kuat dan gaya bergerak *vertical clinging and leaping* .
* **Contoh Spesies:** *Lepilemur mustelinus* .
* **Karakteristik *Lepilemur mustelinus*:**
* Mata besar dan menghadap ke depan, adaptasi untuk aktivitas malam hari .
* Warna rambut umumnya coklat keemasan .
* Tubuh kecil dan ramping, dengan berat sekitar 0,5–1 kg .
* Telinga relatif kecil dan tipis, memungkinkan pendengaran peka terhadap suara malam .
* **Peta Persebaran:** Terbatas di hutan Madagaskar .
* **Status Konservasi:** *Vulnerable* (Rentan) .
#### 4.3.14 Familia Lorisidae
* **Definisi:** Keluarga primata strepsirrhini yang mencakup loris, potto, dan angwantibo; primata nokturnal, bergerak lambat, dan memiliki adaptasi khusus untuk memanjat dengan cengkeraman kuat .
* **Karakteristik Umum:**
* Nokturnal, dengan mata besar yang disesuaikan untuk melihat dalam gelap .
* Pergerakan lambat dan hati-hati, bukan pelompat; lebih banyak merayap pada cabang .
* Cengkeraman sangat kuat berkat jari panjang dan kuku yang mendukung gerakan arboreal .
* Tubuh kecil–sedang, dengan anggota tubuh proporsional untuk memanjat .
* Indra penciuman tajam, menggunakan *scent-marking* untuk komunikasi .
* **Contoh Spesies:** *Loris tardigratus* .
* **Karakteristik *Loris tardigratus*:**
* Tubuh sangat ramping dengan anggota tubuh panjang dan kurus, adaptasi untuk bergerak perlahan dan merayap .
* Mata sangat besar dan bulat, menonjol ke depan, memberikan kemampuan penglihatan malam yang sangat baik (nokturnal) .
* Warna rambut kemerahan atau coklat kemerah-merahan, dengan bagian perut lebih pucat .
* **Peta Persebaran:** Terbatas di wilayah persebarannya di hutan .
* **Status Konservasi:** Hampir punah akibat perburuan liar .
#### 4.3.15 Familia Galagidae
* **Definisi:** Keluarga primata strepsirrhini yang terdiri dari galago, yang juga dikenal sebagai *bushbaby* atau *nagap*; primata nokturnal, kecil, lincah, dan terkenal dengan kemampuan melompat yang sangat kuat .
* **Karakteristik Umum:**
* Nokturnal dengan mata besar yang memantulkan cahaya, adaptasi untuk penglihatan malam .
* Kemampuan melompat luar biasa, berkat tungkai belakang yang sangat panjang dan kuat .
* Tubuh kecil dengan ekor panjang yang berfungsi sebagai penyeimbang saat melompat .
* Telinga besar dan sangat fleksibel, dapat dilipat dan digerakkan untuk mendeteksi suara lemah .
* **Contoh Spesies:** *Galago moholi* .
* **Karakteristik *Galago moholi*:**
* Mata sangat besar dan menghadap ke depan, adaptasi kuat untuk penglihatan malam .
* Telinga besar, tipis, dan sangat bergerak, dapat dilipat atau diputar untuk menangkap suara halus .
* Ekor panjang biasanya digunakan untuk bergelantungan di dahan pohon .
* Tubuh kecil dan ringan, dengan panjang tubuh sekitar ±14–17 cm .
* **Peta Persebaran:** Tersebar luas di wilayah persebarannya di Afrika sub-Sahara .
* **Status Konservasi:** Masih banyak ditemukan di wilayah persebarannya .
---
## Common mistakes to avoid
- Review all topics thoroughly before exams
- Pay attention to formulas and key definitions
- Practice with examples provided in each section
- Don't memorize without understanding the underlying concepts
Glossary
| Term | Definition |
|------|------------|
| Marsupial | Mamalia betina yang memiliki kantung di perutnya untuk membawa dan membesarkan anak yang lahir dalam keadaan sangat belum berkembang. Perkembangan lanjut terjadi di dalam kantung tersebut. |
| Insektivora | Hewan yang diet utamanya terdiri dari serangga. Mereka memiliki adaptasi khusus untuk menangkap dan memakan serangga, seperti moncong panjang dan gigi tajam. |
| Nokturnal | Hewan yang aktif pada malam hari dan tidur pada siang hari. Hewan nokturnal umumnya memiliki indra penglihatan dan pendengaran yang sangat baik untuk beradaptasi dengan kegelapan. |
| Krepuskular | Hewan yang aktif pada waktu senja (magrib) dan subuh. Aktivitas mereka terbatas pada periode peralihan antara siang dan malam hari. |
| Adaptasi Morfologi | Perubahan bentuk atau struktur tubuh suatu organisme yang terjadi seiring waktu sebagai respons terhadap lingkungan dan kebutuhan hidupnya, yang membantu kelangsungan hidup dan reproduksinya. |
| Ordo | Tingkat klasifikasi taksonomi di bawah kelas dan di atas famili. Ordo mengelompokkan famili-famili yang memiliki ciri-ciri umum yang serupa. |
| Familia | Tingkat klasifikasi taksonomi di bawah ordo dan di atas genus. Familia mengelompokkan genus-genus yang memiliki kesamaan karakteristik yang lebih spesifik. |
| Genus | Tingkat klasifikasi taksonomi di bawah famili dan di atas spesies. Genus mengelompokkan spesies-spesies yang berkerabat dekat. |
| Spesies | Tingkat klasifikasi taksonomi paling dasar, mengacu pada sekelompok individu yang mampu berkembang biak secara alami dan menghasilkan keturunan yang fertil. |
| Karnivora | Hewan yang diet utamanya terdiri dari daging. Mereka biasanya memiliki gigi taring yang kuat dan sistem pencernaan yang disesuaikan untuk mengolah daging. |
| Scavenger | Hewan yang memakan bangkai hewan lain. Peran mereka penting dalam siklus ekosistem sebagai pembersih bangkai. |
| Fossorial | Hewan yang hidup dengan menggali di bawah tanah. Mereka memiliki adaptasi fisik khusus seperti kaki depan yang kuat dan mata yang kecil atau tereduksi. |
| Semi-akuatik | Hewan yang mampu hidup di darat dan air. Mereka memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di kedua lingkungan tersebut. |
| Diurnal | Hewan yang aktif pada siang hari dan tidur pada malam hari. Mereka umumnya mengandalkan penglihatan yang baik untuk beraktivitas. |
| Prehensil | Ciri anggota tubuh (biasanya ekor atau kaki) yang mampu menggenggam atau memegang objek. Adaptasi ini sangat berguna bagi hewan arboreal. |
| Herbivora | Hewan yang diet utamanya terdiri dari tumbuhan. Sistem pencernaan mereka disesuaikan untuk memproses selulosa dari tumbuhan. |
| Folivora | Subkelompok herbivora yang secara spesifik memakan daun. Mereka memiliki sistem pencernaan yang efisien untuk mengekstraksi nutrisi dari dedaunan. |
| Bipedal | Hewan yang bergerak menggunakan dua kaki. Contohnya adalah manusia dan beberapa jenis burung. |
| Arboreal | Hewan yang menghabiskan sebagian besar atau seluruh hidupnya di pohon. Mereka memiliki adaptasi fisik seperti cengkeraman kuat dan kemampuan melompat. |
| Endemik | Spesies yang hanya ditemukan di suatu wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain secara alami. |
| Status Konservasi | Penilaian tingkat risiko kepunahan suatu spesies berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi konservasi, seperti IUCN Red List. |
| Vulnerable (Rentan) | Kategori status konservasi yang menunjukkan bahwa suatu spesies menghadapi risiko kepunahan yang tinggi di alam liar dalam jangka waktu dekat, tetapi belum dalam tahap kritis. |
| Endangered (Terancam Punah) | Kategori status konservasi yang menunjukkan bahwa suatu spesies menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar dalam waktu dekat. |
| Least Concern (Risiko Rendah) | Kategori status konservasi yang menunjukkan bahwa suatu spesies memiliki populasi yang stabil atau melimpah dan tidak menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya di alam liar. |